Bos Microsoft: Gaji Pekerja Wanita Bakal Setara Pria, Asal...

Sayangnya pernyataan bos Microsoft yang terlontar di panggung Grace Hopper Conference itu justru mendapat tanggapan miring di media sosial.

oleh Adhi Maulana diperbarui 12 Okt 2014, 15:16 WIB
Satya Nadella (nbcnews.com)

Liputan6.com, Washington - Posisi pekerja wanita di industri teknologi patut diakui memang masih di bawah bayang-bayang pria. Selain jumlahnya yang masih sedikit, untuk urusan gaji, pekerja wanita di industri teknologi kabarnya juga masih menerima upah lebih rendah dibanding pria.

Namun masalah kesenjangan gender pekerja ini dinilai bukanlah sebuah permasalahan penting oleh CEO Microsoft, Satya Nadella.

Menurutnya, pekerja wanita tak perlu repot-repot menuntut kenaikan gaji. Yang perlu mereka lakukan adalah bekerja sebaik mungkin dan menunjukkan prestasi positif. Bila itu telah dilakukan, Nadella meyakini perusahaan akan mengapresiasi dengan kenaikan gaji yang layak.

"Ini bukan sekedar tentang meminta kenaikan gaji, tapi mengetahui dan memiliki keyakinan bahwa sistem dalam perusahaan akan memberikan hak sesuai dengan yang telah Anda jalankan," papar Nadella seperti yang dilansir laman The Verge, Minggu (12/10/2014).

Lebih lanjut ia mengatakan, "Ini adalah karma yang baik. Hal baik yang Anda lakukan akan kembali. Orang-orang seperti inilah yang akan mendapatkan kepercayaan dari saya, saya akan memberikan tanggung jawab lebih pada orang-orang seperti ini."

Sayangnya pernyataan bos Microsoft yang terlontar di panggung Grace Hopper Conference itu justru mendapat tanggapan miring di media sosial. Nadella pun mengkonfirmasi pernyataannya itu melalui akun Twitter pribadi @satyanadella dengan mengatakan, "Industri kami (teknologi) harus memperkecil kesenjangan gaji antar gender, sehingga ke depannya tidak diperlukan tuntutan kenaikan gaji dikarenakan bias gender."

Sejumlah perusahaan raksasa teknologi kini perlahan memang kian mempercayai sosok wanita sebagai pekerja atau bahkan sampai menahkodai perusahaan. Namun sayang jumlahnya belum banyak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya