Tahun Depan, IHSG Bergerak Berlawanan Arah dengan Rupiah

Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan berjalan dengan baik jika mengeluarkan kebijakan baik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Okt 2014, 17:43 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Guru Besar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Bambang Sudibyo memperkirakan, kondisi pasar modal Indonesia pada tahun depan akan lebih cerah dibanding dengan tahun ini.

Menurut Bambang, kodisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah akan berjalan berlawanan tahun depan. Indeks saham akan berjalan ke arah positif, sedangkan nilai tukar arah sebaliknya.

"Stocks market lebih cerah, memang antara rupiah dengan indeks saham itu tidak sejalan," kata Bambang, dalam Indonesia Knowledge Forum III 2014, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Bambang mengungkapkan, Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan berjalan dengan baik jika mengeluarkan kebijakan yang baik. Nah, ia yakin bahwa kebijakan yang akan dikeluarkan oleh kedua pemimpin tersebut bisa mendongkrak ekonomi.

"Memang potensinya revitalisasi modal besar. Berdasarkan optimisme saya, Jokowi-JK akan mengambil langkah yang benar," ungkapnya.

Bambang mengakui, Jokowi memang belum memiliki pengalaman untuk mengatur pasar, tetapi dengan adanya Jusuf Kalla sebagai pendamping, kendala tersebut bisa teratasi.

Sayangnya, Bambang tak mau memperkirakan seberapa besar kejatuhan nilai tukar rupiah pada tahun depan. "Mengenai rupiah jatuh, tetapi sampai berapa terus terang tidak tahu akan menyebutkan angka itu risikonya tinggi," pungkasnya. (Pew/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya