Bandara Binaka Bakal Layani Rute Kuala Lumpur dan Singapura

Pengembangan bandara Binaka akan membuat maskapai melayani rute internasional ke Malaysia dan Singapura.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Okt 2014, 19:34 WIB
Pembangunan Bandara

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut) siap mengembangkan bandara Binaka yang menjadi satu-satunya akses pintu masuk ke wilayah tersebut. Targetnya melayani rute-rute internasional dan menampung pesawat berbodi besar

Rencana pengembangan tersebut sudah diamini Pemerintah Pusat. Lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pemerintah Kabupaten Nias akan memperoleh suntikan dana sekira Rp 50 miliar-Rp 100 miliar.

Bupati Kabupaten Nias Sumut, Sukhiatulo Laoli mengungkapkan, pihaknya akan mengembangkan bandara Binaka terutama memperpanjang landasan pacu (runway) menjadi 2.600 meteri kali 60 meter. Saat ini panjang runway 1.800 meter kali 30 meter sehingga baru mampu menampung pesawat jenis F-50.

"Kalau runway sudah diperpanjang, bandara ini bisa didarati pesawat berbodi lebar. Melayani rute internasional, yakni Binaka-Kuala Lumpur, Binaka-Penang dan Binaka-Singapura," papar dia di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Sekarang ini, Sukhiatulo menyatakan, baru ada maskapai penerbangan Wings Air yang melayani rute domestik, seperti bandara Kualanamu Medan-Binaka Nias.

Pemerintah, sambungnya telah menyediakan lahan untuk pengembangan bandara Binaka seluas 1.000 meter kali 255 meter. "Tanah yang sudah dibebaskan sejal lama ini sangat cukup untuk memperpanjang landasan pacu," lanjut dia.

Dengan masa konstruksi pengembangan selama tiga tahun, Sukhiatulo menargetkan wisatawan yang masuk melalui pintu bandara Binaka akan melonjak 10 kali lipat. Sebagai gambaran, pengunjung Nias sebanyak 47.095 orang pada 2005 dan merangkak naik menjadi 207.503 di 2013.

"Targetnya naik 10 kali lipat wisatawan setelah pengembangan bandara Binaka. Nggak hanya melayani Wings Air tapi seluruh maskapai," paparnya.

Dia menyebut, Kabupaten Nias menawarkan pariwisata dan peluang investasi yang sangat besar bagi para penanam modal. Dari sektor pariwisata, Nias tersohor sebagai salah satu tempat surving papan atas dunia dengan potensi wisata bahari yang tak kalah indah dengan Bunaken di Manado.

"Di sisi investasi, peluangnya ada industri karet, pengolahan hasil kelapa, pengolahan kakao, pembuatan tepung pisang, pengalengan ikan sampai tambang batu bara," imbuh Sukhiatulo. (Fik/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya