Liputan6.com, London Hukum di Indonesia tidak memperkenankan kehamilan yang berasal dari donor sperma. Namun lain ladang lain belalang, di beberapa negara barat donor sperma hal legal yang berasal dari bank sperma.
Salah satu bank sperma dan yang terbesar di dunia adalah Cryos. Bank sperma milik Ole Schou ini memiliki 170 liter sperma yang di ekspor ke lebih dari 70 negara dan telah menghasilkan 2000 bayi per tahunnya.
Advertisement
Perusahaan bank spermanya ini sebenarnya berawal dari uji cobanya saat berumur 27 tahun. Usai lulus sebagai mahasiswa pascasarjana sekolah bisnis di tahun 1981, ia terobsesi ingin menyimpan sperma.
Maka ia pun ke perpustakaan mencari literatur tentan sperma dan kesuburan. Setiap malam ia bermasturbasi dan membekukan sperma ke dalam botol disimpan dalam freezer kulkas. "Mimpi saya telah memberi mimpi lain, saya membangun bank sperma," ujarnya Schou seperti dilansir The Guardian pada Jumat (10/10/2014).
Akhirnya, pada tahun 1987, Schou memulai membuat sebuah perusahaan yang kini jadi bank sperma terbesar di dunia. Hingga tahun 2012, Cryos berperan terhadap 30.000 kelahiran bayi di dunia.
Cryos beroperasi dalam bangunan berlantai lima di pusat kota Aarhus, sebuah kota terbesar kedua di Denmar. Di sini, sperma disumbangkan, dianalisis, dipelajari hingga dikirim ke klinik seluruh dunia.
Schou menceritakan bagaimana dulu di tahun 80-an ia harus pergi sendiri meminta pria untuk menyumbangkan spermanya. "Saya dulu naik sepeda dan mengatakan kepada pria 'maukah menjadi donor dan membantu wanita mempunyai anak?'. Saat itu orang-orang melihat saya dengan aneh," ujar Schou.
Tapi kini, penyumbang datang sendiri ke Cryos dan ia tak perlu beriklan sudah bisa membuat menjadikan bank sperma terbesar di dunia.