Liputan6.com, New York - Tak ada yang lebih mengenaskan dibandingkan bencana yang terjadi saat hari masih gelap. Itulah yang dialami para penduduk Los Angeles saat gempa bumi hebat mengguncang wilayahnya pada 17 Januari 1994, pukul 4:31 pagi, di saat hampir seluruh warga masih terlelap.
Hanya dalam hitungan detik, gedung-gedung tinggi hancur, api dari hubungan pendek listrik juga menambah cekam suasana di Los Angeles pagi itu. Kerusakan pun dilaporkan terjadi di seluruh wilayah Southern California.
Advertisement
Listrik di hampir seluruh kawasan Los Angeles padam. Layanan komunikasi menggunakan telepon juga tidak bisa digunakan sama sekali.
Berapa jumlah kerugian yang ditanggung pemerintah Amerika Serikat (AS) akibat bencana alam tersebut? Berapa jumlah biaya yang bisa ditanggung pihak asuransi?.
Berikut ulasannya seperti dikutip dari Business Insider, NBC Los Angeles, CNN dan sejumlah sumber lain, Jumat (10/10/2014):
Bencana datang saat lelap tidur
Matahari masih belum menunjukkan sinarnya, saat gempa bumi berkekuatan 6,7 skala ritcher mengguncang Los Angeles dan mengagetkan seluruh penduduk yang tengah tertidur lelap. Gempa bumi tersebut menggetarkan Los Angeles selama 10 detik.
Saking kuatnya, getaran Los Angeles terasa hingga mencapai wilayah San Diego dan Las Vegas. Sedikitnya 57 orang meninggal dunia dan sekitar sembilan ribu orang mengalami luka-luka.
Namun pada penelitian berikutnya, jumlah korban meninggal meningkat hingga 72 jiwa. Beberapa akses jalan juga tidak bisa digunakan. Selama 20 tahun terakhir, gempa bumi tersebut merupakan bencana dengan guncangan terbesar di kawasan metropolitan AS.
Advertisement
Kerusakan yang Ditimbulkan
Akibat gempa bumi di pagi buta itu, sebanyak 82 ribu rumah dan bangunan komersil hancur dan porak poranda. Tak terkecuali komplek apartemen dan gedung-gedung tinggi.
Sementara 200 bangunan yang dibentengi baja juga tampak retak-retak parah. Sebanyak tujuh jalan layang ambruk lantaran bencana besar tersebut.
Gempa bumi itu juga merusak sistem pembangkit tenaga listrik, perairan, dan memutuskan saluran komunikasi hingga sempat menyebabkan kebakaran di beberapa titik.
Sekitar 30 hingga 40 ledakan dilaporkan terjadi di Cal State Northridge. Seluruh penerbangan ke Los Angeles juga langsung dibatalkan.
Rp 251,8 triliun dana asuransi digelontorkan
Gempa bumi dahsyat yang menghantam Los Angeles di malam hari itu menyebabkan kerugian yang tak sedikit. Kerusakan itu diprediksi menyebabkan AS menanggung rugi hingga US$ 25 miliar.
Industri asuransi juga harus merasakan beban berat finansial usai bencana tersebut. Alhasil, sejumlah perusahaan asuransi harus membayar hingga US$ 20,6 miliar atau Rp 251,8 triliun untuk menutupi berbagai kerusakan yang telah terjadi. (kurs: Rp 12.225/US$)
Saat bencana besar itu mengguncang Los Angeles, pemerintah federal langsung menggelontorkan bantuan senilai US$ 218 juta untuk membantu para korban. Kini 20 tahun setelah gempa tersebut terjadi, para korban yang selamat tentu tak akan pernah melupakan tragedi mengenaskan tersebut. (Sis/Nrm)
Advertisement