Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Irman Gusman di Hotel Hermitage, Jalan Cilacap, Jakarta Pusat. Usai 2 jam bertemu, Jokowi berharap semua unsur bisa bergabung dan langsung membantu kabinet pemerintahannya.
Menurut Jokowi, mestinya tak ada lagi dikotomi atau pemisahan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Pihaknya saat ini sudah tidak memiliki masalah apapun dengan sejumlah parpol yang sebelumnya mendukung rival politiknya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 lalu.
"Mengenai dikotomi antarkabinet, mestinya kalau sudah gabung langsung masuk kabinet," ujar Jokowi usai pertemuan di Hotel Hermitage Jalan Cilacap, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2014).
Advertisement
Pernyataan Jokowi itu dilontarkan di hadapan Setya Novanto dan Zulkifli Hasan yang notabene anggota Koalisi Merah Putih. Setya Novanto merupakan Bendaraha Umum Golkar, Zulkifli Hasan adalah politisi senior PAN yang pernah menduduki posisi Ketua Fraksi untuk partai matahari terbit itu.
Pada kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berjanji akan terus menjalin hubungan baik dengan parlemen, dengan cara melakukan pertemuan rutin untuk membahas masalah bangsa.
"Secara rutin kita akan bertemu minimal sebulan sekali. Agar ada masalah-masalah itu bisa diselesaikan di atas meja makan," kata dia.
Sementara, Setya Novanto mengaku, pihaknya sudah menerima dengan legowo terpilihnya Jokowi-JK sebagai presiden mendatang. Saat ini, tidak ada lagi istilah Koalisi Merah Putih atau Koalisi Indonesia Hebat.
"Saya sebagai Ketua DPR, saya memimpin semua fraksi di DPR. Dan tidak ada Koalisi Merah Putih atau Koalisi Indonesia Hebat. Tapi semua semangatnya merah putih menuju Indonesia hebat," tandas Setya Novanto. (Rmn)