Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Merah Putih (KMP) lebih mendominasi parlemen dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau kubu pendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Kendati, JK mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.
Menurut JK, tugas utama sekarang ini bukan memikirkan dominasi kubu, tapi bekerja memihak kepada rakyat.
"Nggak apa-apa, selama (pemerintah) berpikir bekerja untuk bangsa, kan sama-sama bekerja untuk bangsa," kata JK di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2014) malam.
Selain itu, mantan wakil presiden periode 2004-2009 tersebut menuturkan, pertemuan Jokowi dengan pimpinan DPR/MPR malam ini adalah hal yang wajar, meski pun terkesan mendadak.
"Ya itu wajar, kalau presiden dan ketua DPR/MPR itu kan suatu lembaga resmi yang harus bertemu," tutur JK.
Namun terkait isi agenda pertemuan Jokowi dengan pimpinan DPR/MPR, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu mengaku tak mengetahui pasti.
"Belum tahu, pelantikan kan di MPR. Ya, tentu (membicarakan) bagaimana Indonesia ke depanlah," tandas JK.
Jokowi malam ini menggelar pertemuan dengan 3 pimpinan parlemen, yakni dengan Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Irman Gusman di Hotel Hermitage, Jalan Cilacap, Jakarta Pusat.
Pertemuan tersebut berlangsung tertutup bagi awak media. Namun pertemuan disebut-sebut membahas terkait pelantikan Jokowi-JK yang akan dilakukan pada 20 Oktober 2014.
Pemilihan pimpinan DPR/MPR yang baru-baru ini dilantik, berasal dari anggota partai Koalisi Merah Putih (KMP). Dengan demikian, dapat disebut parlemen kini 'dikusai' KMP. Bahkan, belakangan muncul isu impeachment atau pemakzulan terhadap Jokowi-JK, namun hal itu dibantah kubu KMP. (Riz)
Advertisement