Liputan6.com, Melbourne - David Villa ternyata masih belum bisa menghilangkan trauma final Liga Champions musim lalu. Bahkan ia menyebut laga itu sebagai momen terburuk dalam kariernya.
Maklum dalam laga itu, Villa yang masih berseragam Atletico Madrid harus merasakan kalah menyakitkan dari rival sekotanya, Real Madrid dengan skor 1-4. Padahal Atletico sempat unggul 1-0 terlebih dulu melalui Diego Godin sebelum disamakan Sergio Ramos pada injury time.
Advertisement
"Partai final Liga Champions di Lisbon dengan Atletico adalah salah satu momen terburuk dalam karier saya. Kekalahan itu sangat sulit diterima bagi tim dan fans," kata Villa seperti dilansir Inside Spanish Football.
"Kami punya harapan yang tinggi dan saya malu karena hasilnya tak sesuai," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, pemain berusia 32 tahun itu mengungkapkan dirinya sempat ingin dilarang pergi oleh pelatih Atletico, Diego Simeone. Namun ia menolak dan lebih memilih pergi ke New York City sebelum dipinjamkan ke Melbourne City.
"Sejak kecil mimpi saya adalah untuk bermain di luar Spanyol. Saya butuh tantangan seperti ini, memulai semuanya dari nol lagi," kata Villa.
Baca Juga: