Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Tanya Upaya Penjegalan

Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga anggota KMP menjamin tidak akan ada gangguan pelantikan Jokowi-JK.

oleh Sugeng Triono diperbarui 10 Okt 2014, 23:27 WIB
Jokowi heran dengan besarnya anggaran rapat kementerian dalam RAPBN 2015 (Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi dengan Ketua DPR, MPR, dan DPD malam ini bertemu di Hotel Hermitage Jalan Cilacap, Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan yang berlangsung 2 jam itu, kedua kubu sepakat mengedepankan masalah bangsa di atas kepentingan golongan.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membicarakan isu terkini mengenai penundaan pelantikan Jokowi pada 20 Oktober mendatang. Isu itu pun sudah dibantah keempat tokoh itu.

"(Parlemen) dukung penuh. Jangan ada yang bertanya pemerintah dengan DPR tidak nyambung ada upaya penjegalan. Nyambung, saya sampaikan. Dengan MPR dan DPD tidak ada masalah. Besok lagi jangan ada yang bertanya mengenai keragu-raguan kami berempat ini. Sudah selesai, sudah rampung, tinggal kita bekerja," ujar Jokowi usai pertemuan tersebut, Jakarta, Senin (10/10/2014).

Sementara Ketua MPR Zulkifli Hasan juga menjamin tidak akan ada gangguan pelantikan Jokowi-JK. "Kita sepakat, pada 20 Oktober nanti harus kita sukseskan acara itu."

"Saya kira sudah tidak ada lagi isu yang tidak tepat. Apakah namanya penjegalan, atau lainnya. Sampai 20 (Oktober ) mendatang kita jaga suasana yang sejuk, damai, supaya pelantikan bisa khidmat," kata Zulkifli.

Sedangkan Ketua DPR Setya Novanto menambahkan, selain membicarakan soal pelantikan Jokowi pada 20 Oktober mendatang, mereka juga membicarakan sinergitas pemerintahan dan DPR ke depan. Saat ini yang terpenting adalah memikirkan cara mensejahterakan rakyat.

"Saya senang, tadi juga dibicarakan hal-hal program-program ke depan. Di DPR sendiri saat ini sedang kita siapkan fraksi-fraksi dengan komisinya, tentu nanti setelah diumumkan akan kami sesuaikan. Sehingga program-program presiden, bisa bersama-sama dan bisa jadi landasan teman-teman di fraksi dan di DPR," timpal Setya Novanto.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan resmi terpilih Ketua MPR periode 2014-2019. Ini melengkapi dominasi Koalisi Merah Putih (KMP) yang sebelumnya berhasil mengusung Setya Novanto sebagai Ketua DPR.

Banyak kalangan memprediksi akan membuat pemerintahan baru yang dipimpin Jokowi-JK bakal terganggu. Lantaran program pemerintah terhambat dalam pembahasan di DPR. Bahkan, ada juga analisa penguasaan parlemen oleh Koalisi Merah Putih merupakan skenario pemakzulan atau penggulingan kekuasaan Jokowi-JK.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya