Mayang yang Malang

Kasus pembunuhan dengan memutilasi dan memasak jasad Mayang Prasetyo di Australia dilakukan suaminya, Marcus Volke.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Okt 2014, 18:05 WIB
Dalam pemberitaan banyak media salah satunya News.com.au, tak ada nama 'Mayang Prasetyo' yang terdaftar di KJRI Australia.

Liputan6.com, Jakarta - Pembunuhan sadis dengan cara mutilasi menggegerkan warga sekitar apartemen kelas atas di Teneriffe, Brisbane, Australia pekan lalu. Kepolisian Brisbane menemukan potongan tubuh Mayang Prasetyo berserakan, sebagian di dalam panci tengah dimasak di atas kompor di dalam apartemen milik Marcus Volke.

Pemilik apartemen yang kabur, saat polisi datang kemudian ditemukan tewas dengan leher tergorok di sebuah lorong dekat tong sampah sekitar 100 meter dari apartemennya. Polisi Brisbane menduga kasus ini sebagai pembunuhan diikuti bunuh diri.

Mayang diduga dibunuh dan dimutilasi suaminya sendiri, Marcus Peter Volke, seorang warga negara Australia. Padahal pasangan yang menikah pada agustus 2013 ini terlihat sebagai pasangan normal dan bahagia.

Pembunuhan sadis nun jauh di Brisbane, Australia itu menggegerkan hingga ke tanah air. Korban yang dibunuh dengan keji itu dikenali sebagai Mayang Prasetyo, seorang warga negara Indonesia yang kerap bepergian ke Australia. Tidak hanya itu, Mayang yang terlihat sebagai wanita cantik jelita ternyata seorang transgender yang sebenarnya berjenis kelamin pria.

Dalam paspor yang dikeluarkan kantor imigrasi Denpasar, Bali, Mayang tercatat sebagai Febri Andriansyah, kelahiran Tanjung Karang, Lampung pada 13 Februari 1987.

Berita duka pun sampai di kampung halaman Mayang. Keluarga Mayang alias Febri yang tinggal di Bandar Lampung shock. mereka tak menyangka nasib tragis yang menimpa sulung dari 3 bersaudara itu.

Apalagi pada hari raya Idul Fitri lalu Mayang bersama sang suami sempat pulang ke rumah orangtua Mayang. Mereka tampak harmonis dan tidak pernah bertengkar.

Menurut sang ibu, anaknya lahir dan tumbuh hingga remaja sebagai laki-laki normal. Febri mulai merantau ke Bali sejak tamat SMA pada tahun 2005. Sejak merantau Febri kerap ke luar negeri dan mengirim uang.

Penyelidikan atas kasus mutilasi transgender Mayang Prasetyo terus dilakukan polisi Australia. Polisi menduga pembunuhan berlatar belakang kekerasan rumah tangga. Mayang diduga tewas sekitar hari Kamis atau Jumat pekan lalu. Pembunuhan sadis ini diketahui karena bau tak sedap yang membuat warga melapor pada polisi.

Saksikan Barometer Pekan Ini selengkapnya pada tautan video yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (11/10/2014) di bawah ini.

Baca juga:

Apartemen Saksi Bisu Kematian Mayang Prasetyo

Sebutan 'Ladyboy' untuk Mayang Prasetyo Dikecam

Mayang Prasetyo Pernah Ungkapkan Status Soal Cinta di FB

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya