Liputan6.com, Tokyo - Meski hanya finis di posisi kedua dalam GP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu (12/10/2014), Marc Marquez sukses mempertahankan gelar juara dunia MotoGP. Perolehan poin Marquez, yakni 312, tidak mungkin lagi dapat disusul Valentino Rossi dan Dani Pedrosa meski masih menyisikan tiga seri balapan lagi.
Marquez mendominasi balapan musim ini. Pembalap Repsol Honda ini memenangkan 10 balapan berturut-turut. Namun, menurut pembalap berusia 21 tahun ini tidak mudah untuk mempertahankan gelar juara dunia.
"Untuk memenangkan kejuaraan dunia tahun lalu sudah sangat mengagumkan dan tahun ini mungkin tampak mudah bagi orang-orang, tapi itu bahkan lebih sulit lantaran tahun lalu saya tidak memiliki tekanan. Dan jika saya membuat beberapa kesalahan, itu baik-baik saja, karena saya adalah seorang rookie," kata Marquez seperti dilansir Crash.
Advertisement
Marc Marquez
"Tahun ini, tekanan ada di sana dan saya mencoba menghadapinya dengan baik, saya melakukannya dengan sempurna di paruh awal musim. Tetapi, mungkin dengan keunggulan yang saya punya saya punya kesempatan untuk mengambil risiko di Misano dan Aragon, tapi itu jadi pelajaran buat saya untuk musim depan," lanjutnya.
Kesuksesan Marquez mempertahan gelar juara dunia di Jepan merupakan bonus tambahan bagi Honda. Namun, pembalap Spanyol itu lebih suka mempertahankan gelar juara dunia di Aragon.
"Untuk Honda itu benar-benar penting untuk memenangkan gelar di sini, di Motegi, tapi saya lebih suka Aragon, karena itu adalah sirkuit rumah saya," ucap Marquez.
"Tapi, sirkuit kedua yang akan lebih baik bagi semua orang (untuk memenangkan gelar) adalah di sini dan tekanan berada di sana, karena saya ingat saya bertemu bos besar pada Rabu dan dia berkata dia akan datang pada hari Minggu untuk melihat kemenangan."
Baca juga:
La Nyalla: Kegagalan Timnas U-19 Tanggung Jawab PSSI
Terungkap, Mourinho Tolak Tawaran PSG Hingga 2 Kali
Deretan Rekor Baru Marquez Setelah Jadi Juara Dunia 2014
Advertisement