Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara stadium lanjut merupakan tahapan status penyakit yang tidak dapat disembuhkan meski dapat diobati. Tindakan pengobatan bagi pasien dengan kondisi ini adalah untuk mengoptimalkan kualitas hidup di sisa waktu hidupnya.
Untuk itu, European School of Oncology (ESO) dan European Society of Medical Oncology (ESMO) telah mengeluarkan satu pedoman baru untuk mengobati kanker payudara stadium lanjut, yang telah dipublikasikan secara online pada 20 September 2014 oleh Annals of Oncology and the Breast dengan judul `ESO-ESMO 2nd International Consensus Guidelines for Advanced Breast Cancer (ABC2)`
Pokok pembahasan utama dari pedoman yang dikeluarkan oleh organisasi ahli onkologi internasional dan penyedia perawatan kanker lainnya, seperti diungkapkan Director of the Breast Oncology Center di Dana-Farber Cancer Institute, Eric Winer, MD antara lain ;
1. Semua pasien yang didiagnosa dengan kanker payudara stadium lanjut harus ditawarkan perawatan yang komprehensif, dan mudah memahami informasi tentang penyakit dan pengelolaannya.
2. Jika memungkinkan harus ada perawat onkologi khusus, dan perawat payudara khusus. Keduanya harus menjadi bagian dari tim yang mengobati pasien dengan kanker payudara.
"Di sejumlah negara, asisten dokter atau profesional kesehatan lainnya dapat melayani peran ini," kata Eric seperti dikutip Breast Cancer org, Senin (13/10/2014)
3. Dokter diharuskan memberikan kuesioner kepada pasien agar dapat melaporkan secara gamblang gejala dan efek samping pengobatannya.
Menurut Eric, bentuk dari kuesioner itu harus user friendly, yang akan memungkinkan seorang dokter memantau lebih jauh kualitas hidup pasien, dan mendorong komunikasi yang sinergi antara dokter dan pasien.
4. Seharusnya, usia pasien tidak menjadi alasan untuk menghindari perawatan tertentu (pada orang tua) atau memperlakukannya berlebihan (pada pasien usia muda)
Rekomendasi pengobatan
Pedoman ini, kata Eric, juga mencantumkan sejumlah rekomendasi untuk mengobati serta mengelola jenis tertentu dari kanker payudara stadium lanjut, termasuk;
1. Kanker payudara non-inflamasi tidak dapat dioperasi
2. Kanker payudara inflamasi dapat dioperasi
3. Kanker payudara bermetastasis oleh triple negatif disebabkan oleh BRCA1 atau BRCA2 gen abnormal.
4. Reseptor hormon bermetastasis penyakit positif yang resisten terhadap terapi hormonal yang disebabkan BRCA1 atau BRCA2 gen abnormal.
5. Kanker payudara stadium lanjut pada pria
6. Reseotir estrogen positif, penyakit stadium lanjut HER2-negatif.
7. Kanker payudara stadium lanjut HER2-positif
8. Kanker payudara stadium lanjut HER2-negatif.
Selain itu, pedoman ini juga mencantumkan sejumlah penelitian lebih lanjut yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tentang empat situasi berikut;
1. Kanker payudara telah menyebar ke hati, rongga dada di luar paru-paru, atau kulit.
2. HER2-positif kanker payudara yang nongol kembali selama atau setelah pengobatan Herceptin.
3. Pembedahan untuk mengangkat kanker primer pada orang dengan penyakit metastasis pada saat diagnosa
4. Peran inhibitor aromatase dalam mengobati kanker payudara stadium lanjut pada pria.
Namun yang pasti, ketika pasien didiagnosa dengan penyakit kanker payudara stadium lanjut, ada baiknya untuk tidak panik, dan langsung lakukan konsultasi.
Advertisement