Liputan6.com, Singapura - Boeing Co, produsen terbesar pesawat di dunia memenangkan pesanan dari PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk 50 pesawat single-aisle. Pemesanan ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang mendorong lebih banyak orang untuk melakukan perjalanan melalui udara.
Dalam keterangan Boeing, nilai pemesanan pesawat Boeing 737 mencapai US$ 4,9 miliar. Sekitar 46 pesawat akan disewa langsung dari pabrik Boeing. Sementara itu, empat pesawat akan ditukar dengan pesawat 787 Next Generation.
Advertisement
Saat ini PT Garuda Indonesia Tbk bersaing dengan PT Lion Mentari Airlines di industri penerbangan untuk meraih jumlah penumpang. Kelas menengah Indonesia makin meningkat membuat kegiatan perjalanan makin diminati. Demikian mengutip dari laman Bloomberg, Senin (13/10/2014).
Pada Juli 2014, manajemen PT Garuda Indonesia akan mengurangi kapasitas dengan menjual pesawat lebih tua, dan dapat menunda pengiriman pesawat dalam jangka pendek karena kelebihan kapasitas di wilayah tersebut seperti yang dilakukan AirAsia Bhd.
PT Garuda Indonesia Tbk akan meningkatkan armadanya menjadi 250 pada akhir 2025 dari 194 pesawat pada akhir 2015. Lion Air dan Garuda Indonesia pada akhir 2014 akan melalui Singapore Airline Ltd sebagai operator terbesar di wilayah ini berdasarkan ukuran armada.
Pada perdagangan saham Senin (13/10/2014), saham GIAA melemah tipis 0,24 persen menjadi Rp 416 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 37 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 17,7 juta. (Ahm/)