AS Roma akan menghadapi giornata terakhir Serie A dengan perasaan harap-harap cemas. Kepastian apakah mereka dapat menjadi scudetto musim ini atau tidak, sangat bergantung dari hasil pertandingan yang dilakoni Inter Milan. Kemenangan yang dapat mereka petik atas tuan rumah, Catania, akan menjadi sia-sia jika Inter pun dapat meraup kemenangan Parma. Benarkah semua akan sia-sia andai Roma gagal menjadi juara? Ajukan pertanyaan tersebut padan legenda Roma, Bruno Conti, dan ia akan menyatakan dirinya tidak setuju jika tidak mampu meraih scudetto sama dengan gagal total. Bagi Conti, seandainya Roma tidak mampu meraih gelar juara musim ini mereka tetap mampu merayakan sesuatu. “Skuad ini layak mendapat terima kasih atas pencapaian yang mengherankan,” ujar Conti kepada Gazzetta dello Sport. “Apapun yang terjadi, kami ingin berterima kasih pada tim ini,” imbuh bintang Roma era 80-an ini. Nampaknya Conti mendasari pernyataannya dengan melihat kemampuan Roma mendekatkan jarak dengan Inter dalam waktu tiga bulan. Pada Februari silam, Romas masih tertinggal sebelas poin atas pimpinan klasemen, Inter. Sedikit demi sedikit, mereka berusaha merapatkan jarak. Hasilnya, di saat kompetisi tinggal menyisakan satu pertandingan lagi, Roma kini tinggal berselisih satu poin dengan Inter. Sebenarnya pemikiran seperti ini bukan hanya milik Conti seorang. Di kalangan Romanisti, banyak yang menganggap kehebatan timnya memangkas selisih poin merupakan kemenangan tersendiri. Apalagi jika mempertimbangkan jurang perbedaan bujet serta sumber daya pemain yang jauh berbeda antara keduanya. Andai kalah di Serie A pun, Roma masih memiliki kesempatan untuk membalas dendam pada Inter, yakni di ajang Coppa Italia yang akan digelar Sabtu depan (24/05). Sayangnya Roma tidak akan didampingi Romanisti saat berlaga di Stadion Massimino, lantaran pihak-pihak berwenang melarang kehadiran mereka (Baca: Giallorossi Tanpa Disertai Tifosi). Hal serupa kemudian juga diderita Internisti, yang kedatangannya pun diharamkan di Stadion Ennio Tardini, kandang Parma (Baca: Tak Ada Interisti di Ennio Tardini). Satu hal yang pasti, mereka akan menunggu di bandara Roma untuk menyambut sang pahlawan, terlepas apakah Roma akan menjadi juara atau tidak.
Apresiasi Conti Pada Giallorossi
Penentuan juara Serie A akan dilakukan hari ini (18/05). Roma masih berpeluang merengkuh scudetto, meskipun langkah mereka sangat bergantung pada raihan Inter. Bagi Bruno Conti, andaipun Roma tidak juara, mereka layak mendapat apresiasi.
diperbarui 18 Mei 2008, 08:05 WIBBruno Conti
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Kata-Kata Sendiri yang Inspiratif untuk Memotivasi Diri
Hasil LaLiga: Kalahkan Rayo Vallecano, Barcelona Gusur Real Madrid dari Puncak Klasemen
Arti Mimpi Bertengkar dengan Suami Sampai Menangis, Begini Makna dan Interpretasinya
Mimpi Dikejar Kejar Orang, Proyeksi Alam Bawah Sadar tentang Ketakutan
Makna di Balik Lagi "Mimpi" Ciptaan Anggun C. Sasmi, Perjalanan Lagu Ikonik yang Mendunia
Arti Mimpi Hajatan dalam Islam, Begini Tafsir dan Makna Spiritualnya
Dokter Zaidul Akbar Bagikan 5 Persiapan Ramadhan 2025 agar Tubuh Sehat Selama Bulan Suci
Resep Lodeh Terong: Hidangan Lezat dan Bergizi untuk Keluarga
Resep Jahe Kunyit Sereh untuk Kesehatan, Simak Cara Membuat, dan Manfaatnya
Mimpi Menangis dalam Islam, Begini Makna dan Tafsir Spiritual
Mimpi Sudah Menikah dengan Pacar, Ini Makna dan Cara Menyikapinya
Arti Mimpi Gendong Anak Kecil Laki-laki, Begini Analisisnya dari Beragam Perspektif