Dilanda Kemarau, Petani Gorontalo Merugi

Upaya mengatasi kekeringan di musim kemarau ini, para petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menyewa mesin penyedot air.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 14 Okt 2014, 10:17 WIB
Upaya mengatasi kekeringan, para petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menyewa mesin penyedot air.

Liputan6.com, Gorontalo - Akibat musim kemarau yang tak kunjung usai, sejumlah petani di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo mengalami kerugian. Pasalnya untuk mencukupi keperluan air untuk mengairi sawahnya, para petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menyewa mesin penyedot air.

Kondisi itupun diperburuk dengan volume air di sejumlah kanal di Bone Bolango mengalami penurunan, akibat musim kemarau ini.

Menurut Utu, salah seorang petani, dirinya harus mengeluarkan biaya tambahan hingga ratusan ribu rupiah untuk menyewa mesin pompa air, untuk mengairi sawahnya.

“Ya jelas rugi mas, kemarin saya sewa alat penyedot air, itu harganya mahal, karena kalau tidak disiram tanaman saya kering” ungkap Utu, kepada Liputan.com, Selasa, (14/10/2014)

Selain itu Utu juga memorediksi juga musim kemarau ini akan terus volume air di sejumlah kanal di Bone Bolango mengalami penurunan, akibat musim kemarau ini.

Selain itu Utu juga memprediksi, juga musim kemarau ini akan terjadi dalam waktu yang lama, maka hasil panennya dipastikan akan menurun, bahkan bias jadi mereka akan gagal panen.(Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya