Liputan6.com, Jakarta - Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia meminta pemerintahan ke depan memasukkan pembangunan maritim sebagai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Pasalnya, cakupan sektor maritim cukup luas meliputi sektor kontruksi, sumber daya hayati, mineral, pembuatan kapal, pariwisata dan rekreasi, serta transportasi laut.
"Di dalam perencanaan pembangunan maritim semestinya menjadi gugus tersendiri di dalam RPJMN yang dirumuskan pemerintah mendatang, dimana seluruh kementerian lembaga dan BUMN terkait menjadi pelaksana dari perencanaan gugus maritim tersebut," kata Direktur Riset CORE Mohammad Faisal, Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Dia mengatakan, dalam implementasinya seluruh kebijakan pembangunan harus terintegrasi dan terkoordinasi antara satu dengan yang lain. Lanjut dia, kebijakan tersebut mesti menyeluruh masuk ke kebijakan pembangunan infrastruktur kelautan, perizinan, ketenagakerjaan, kelembagaan, pembiayaan, dan lainnya.
Sebagai contoh implementasi kebijakan pembangunan tersebut ialah masuk di bidang pendidikan. Dia mengatakan, harus ada pengembangan keahlian di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK), perguruan tinggi, maupun pendidikan keterampilan.
Pengembangan keterampilan harus sesuai dengan kebutuhan industri kelautan tersebut. " Harus ada link and match, mulai dari bidang pelayanan jasa kelautan, industri perkapalan dan industri perikanan," kata dia.
Sementara itu, dia mengatakan kebijakan pemerintah saat ini belum terarah dengan baik. Terlihat juga dari serapan tenaga kerja dari lulusan pendidikan dari sektor maritim.
"Tenaga kerja dari sekian banyak jumlah lulusan di sektor perikanan hanya 5 persen. Sisanya lari ke sektor lain, PNS, tenaga administrasi, pedagang. Itu sangat wajar," tukas dia. (Amd/Ahm)
Pembangunan Sektor Maritim Perlu Jadi Fokus Pemerintah
Perencanaan pembangunan maritim diharapkan dapat menggandeng kementerian, lembaga dan BUMN terkait.
diperbarui 14 Okt 2014, 15:57 WIBSeorang peniliti dari Kementerian Kelautan dan Perikanan mengamati terumbu karang di perairan Pulau Hoga, Kepulauan Wakatobi, Sultra. (Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Formula, Jadi Panduan Lengkap untuk Orangtua
Ciri-Ciri Enzim, Fungsi, Cara Kerja, Sifat, dan Strukturnya
350 Caption Keluarga Lucu untuk Menghibur dan Menginspirasi
Ciri-Ciri Uang Asli dan Cara Membedakannya dengan Uang Palsu, Perlu Diketahui
Sri Mulyani Usul Pembelajaran Saham Mulai SD, Ini Kata Pengamat
Merger BUMN Karya Bisa Selesaikan Utang? Begini Hitungannya
Manfaat Kesehatan Kayu Manis dan Cara Membuat Rebusan yang Menyehatkan
Sikap yang Bisa Membuat Gebetanmu Terpikat dan Mendekat
5 Momen Seru Awkarin dan Abyakta Ernoult Kencan Romantis dengan Buat Asbak Bersama
Ciri Penyakit Ain: Mengenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Biaya Haji Turun, Komisi VIII: Kami Dorong Efisiensi agar Bisa Kurangi Beban Jemaah
Viral Wanita Dikeroyok dan Ditelanjangi di Jakut, Pelaku Ditangkap