Ahok: Kalau Tak Suka, Jangan Pilih Saya di Pilkada DKI 2017

Jokowi dan Ahok sama-sama bakal naik pangkat. Satunya jadi presiden, lainnya jadi Gubernur DKI Jakarta.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 14 Okt 2014, 15:27 WIB
Tak lama lagi Ahok bakal menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Jokowi dan Ahok sama-sama bakal naik pangkat. Dari kursi gubernur, Jokowi bakal duduk menjadi presiden. Sementara Ahok, bakal naik jabatan dari wagub menjadi gubernur DKI Jakarta.

Melihat nasib mereka itu, Ahok menilai dirinya dan Jokowi ibarat tertimpa durian runtuh.

"Kalau ada yang tidak suka saya jadi gubernur, ya saya juga nggak minta. Saya cuma ketiban pulung," ujar Ahok di gedung Ecopark Ancol, Jakarta Utara, Selasa (14/10/2014).

"Pak Jokowi juga ketiban pulung. Ketawa-ketawa kita," imbuh dia.

Jika ternyata ada warga DKI yang tidak menyukai dirinya, maka Ahok menegaskan, mereka tak perlu bersusah payah mencoblosnya pada Pilkada DKI 2017 mendatang. Begitu juga dengan Jokowi pada Pilpres nanti.

Yang terpenting saat ini, sambung Ahok, mereka berdua sudah dipercaya dan diberi amanah oleh rakyat untuk memimpin pemerintahan. Meski dirinya mengakui sempat tidak percaya Jokowi akhirnya bisa mendapatkan kursi presiden.

"Model begitu jadi presiden, saya juga nggak nyangka. Kan kun fayakun (apa yang Tuhan kehendaki jadi, maka jadilah). Kalau nggak suka jangan pilih saya di 2017," tandas Ahok. (Ein)

 
 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya