Liputan6.com, Jakarta Dena Rachman, artis transgender akhirnya telah mendapatkan keinginannya untuk perlahan menjadi seorang wanita seutuhnya. Kini Dena telah memiliki payudara berkat operasi plastik yang dilakukannya baru-baru ini.
Dena bercerita, pada akhir September 2014 dirinya terbang ke Seoul, Korea Selatan guna menjalani proses tranplantasi payudara. Hal tersebut dia lakukan demi hidup yang lebih baik.
Advertisement
"Saya menjalani proses transformasi seperti sekarang bukan untuk main-main, atau ikut-ikutan. Tetapi ini merupakan langkah proses jati diri hidup yang saya rasakan dari lahir," kata Dena Rachman, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014).
Mengenai proses menjadi seorang transgender sendiri memanglah tidak mudah seperti membalikan telapak tangan. Apalagi untuk mendapatkan pengakuan dari lingkungan sosial.
Sebelum melakukan operasi pembesaran payudara, artis kelahiran 30 Agustus 1987 ini sudah terlebih dahulu memikirkan semuanya dengan matang. Selain meminta izin kepada keluarga, ia juga sudah konsultasi kepada psikolog.
"Saya sudah menemui seorang psikolog yang menyatakan bahwa saya adalah seorang wanita. Artinya, secara psikis saya adalah seorang wanita. Akhirnya keputusan pun saya ambil," sambung Dena, yang sebelumnya memiliki nama asli Renaldy Rachman.
Apalagi memang Dena mengatakan salah satu syarat untuk menjadi transgender adalah memiliki hormon yang lebih dari seharusnya. "Saya sudah menjalani tes hormon. Dan saya memang memiliki ekstrogen (hormon wanita) yang cukup tinggi," jelasnya.
Sebelum memutuskan melakukan operasi pembesaran payudara, mantan penyanyi ciliki ini melakukan beberapa penelitian ke luar negeri, mulai dari Kuala Lumpur sampai Bangkok. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang teman dari Korea yang dan memberi informasi tempat yang bagus untuk melakukan operasi payudara di klinik Grand Plastic Surgery di Seoul, Korea Selatan.
"Memang di sana banyak sekali pasien yang berasal dari seluruh dunia. Semua rata-rata melakukan di sana karena kualitas bagus dan harga lebih lumayan. Klinik tersebut juga merupakan salah satu top five di Seoul," terangnya.
Dena akhirnya setuju untuk melakukan operasi payudara di tempat yang direkomendasikan sang teman. Uniknya, di klinik tersebut, Dena tak mengeluarkan uang sepeser pun untuk setelah melakukan operasi.
"Karena aku public figure dan memiliki nilai lebih yang bisa menjual dan tidak sembarangan. Karena proses castingnya beda dengan film atau FTV. Mereka pasti menginginkan orang yang cocok dengan klinik mereka," ungkap Dena.
Padahal, jika Dena harus mengeluarkan uang untuk operasi tersebut, nilainya tak kecil. "Aku nggak enak kalau menyebutkan nominal, aku kan gratis. Di sana bukan hanya jalan-jalan saja, tetapi bekerja dan menjalani tes medis. Kalau harga nggak sampai Rp500 juta," tutur Dena.