PDIP: Koalisi Merah Putih Mau Lengserkan Jokowi dalam 1,5 Tahun

Kursi pimpinan DPR dan MPR dikuasai Koalisi Merah Putih. PDIP menduga hal itu merupakan salah satu langkah penjegalan Jokowi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 15 Okt 2014, 15:31 WIB
Kursi pimpinan DPR dan MPR dikuasai Koalisi Merah Putih. PDIP menduga hal itu merupakan salah satu langkah penjegalan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR dari PDIP Masinton Pasaribu mengungkapkan Koalisi pro-Prabowo Subianto memiliki rencana terselubung. Rencana itu adalah upaya impeachment atau pelengseran presiden terpilih Jokowi dalam waktu dekat.

"Mereka (koalisi pro-Prabowo) itu tirani parlemen. Targetnya yang saya dengar dari mereka yang ikut koalisi, mereka mau 1,5 tahun impeachment. Niatnya sudah buruk. Bukan koalisi yang jalankan program pro-rakyat. Kalau ada kesan pro-rakyat, itu bungkusnya, tapi mereka mau pecat presiden yang dipilih secara demokratis," ujar Masinton di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (13/10/2014).

Masinton menjelaskan taktik untuk melakukan pelengseran terhadap Jokowi sudah dilakukan saat ini. Buktinya adalah dikuasainya DPR dan MPR. Kemudian pemilihan alat kelengkapan dewan serta pimpinan komisi pun diatur dengan voting melalui UU MD3 yang telah direvisi.

"Praktiknya sudah sistematis. Mereka desain UU MD3, semuanya di DPR dipilih berdasar paket. Besok ada paripurna dan besok itu krusial karena pembagian komisi-komisi serta kelengkapan dewan. Mereka tutup ruang musyawarah," imbuh dia.

"Yang mereka tampakkan itu menang-menangan atau voting. Aku miris ketika saksikan pemilihan Ketua MPR. Ekspresi mereka itu kayak dendam karena bisa kalahkan kami," tandas Ketua Umum Repdem itu.

Politisi PDIP lainnya Rieke Diah Pitaloka menegaskan, apabila pemerintahan Jokowi-JK terus diganjal, maka rakyat akan bertindak.

"Kalau langkah di parlemen diganjal, maka saatnya bergabung dengan rakyat. Kita mau rakyat masuk untuk bangun fraksi balkon. Jadi ada 11 fraksi, satunya fraksi balkon," tandas Rieke. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya