Liputan6.com, Jakarta - Ahmad Imam Al Hafitd tampaknya sudah tidak kuat menghadapi sikap cemburu dan posesif kekasihnya, Assyifa Ramadhani, hanya karena muncul kembali sosok Ade Sara Angelina Suroto. Untuk menenangkan Assyifa, Hafitd sempat berniat menculik Ade Sara, bukan membunuh.
Sementara Hafitd yang mulai gerah dengan sikap cemburu Assyifa mencari cara untuk membuktikan dirinya tidak lagi memiliki rasa cinta kepada Ade Sara. Akhirnya, untuk menenangkan Assyifa, Hafitd menawarkan menculik Ade Sara dengan menyewa orang.
"Niatnya mau nyulik, bayar orang. Untuk meredam amarah saja, biar nenangin dia (Assyifa)," kata Hafitd di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014).
Seminggu sebelum peristiwa pembunuhan Ade Sara, Hafitd dan Assyifa memang terlibat pertengkaran hebat. Assyifa cemburu karena Hafitd kembali mencoba menjalin komunikasi dengan Ade Sara, sang mantan pacar.
Assyifa rupanya punya dendam lama kepada Ade Sara. Semasa SMP, Assyifa menuding Ade Sara mengganggu hubungannya dengan sang kekasih. Tampaknya dia tidak mau kejadian serupa terulang dalam hubungannya dengan Hafitd.
Tapi, rencana penculikan itu gagal karena Assyifa tidak mau. Dia memaksa ikut dalam upaya penculikan itu. Hal itu juga dibenarkan Assyifa dalam kesaksiannya. Assyifa mengaku, penculikan itu hanya untuk memberi pelajaran kepada Ade Sara dan membuatnya senang.
"Saya marah, saya tanya kenapa masih kontak? Kata Hafitd, daripada berantem mending kita culik aja biar kamu seneng," ujar Assyifa.
Rencana pun berubah. Assyifa coba menghubungi Ade Sara melalui media sosial Path. Komunikasi itu direspon Ade Sara. Assyifa sempat kebingungan mencari alasan bertemu. Tapi, Hafitd menyarankan berpura-pura ada saudara yang ingin ikut kursus bahasa Jerman dengan Ade Sara.
Pertemuan itu akhirnya disejutui Ade Sara. Jadilah mereka bertemu di tempat kursus Ade Sara di Bilangan Gondangdia. Ternyata, awal dari itulah pertemuan berujung maut.
Setelah masuk ke mobil Hafitd, Ade Sara dianiaya hingga tewas oleh keduanya. Mulai menyetrum, memukul, menyumpal tisu dan koran ke dalam mulut, hingga mencekik Ade Sara. Sampai akhirnya, putri tunggal pasangan Suroto dan Elizabeth Diana Dewayani itu pun meregang nyawa.
Ade Sara dibunuh di mobil Hafitd setelah sempat diajak berjalan-jalan ke beberapa tempat. Mayat Ade Sara lalu dibuang di pinggir tol JORR kawasan Bintara, Bekasi. Polisi akhirnya membekuk kedua terdakwa di lokasi berbeda.
Redam Cemburu, Hafitd Sempat Berniat Sewa Orang Culik Ade Sara
Tapi, rencana penculikan Ade Sara gagal, karena Assyifa memaksa ikut dalam upaya penculikan itu.
diperbarui 16 Okt 2014, 00:35 WIBSidang kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto ditunda dikarenakan pengacara kedua terdakwa mengajukan eksepsi kepada hakim, PN Jakpus, Selasa (26/8/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Unggul 80 Persen Suara Hasil Quick Count di Pilgub Lampung, Mirza Akui Sempat Kaget
Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Penghitungan Suara Belum Dinyatakan Selesai, Amsakar-Li Deklarasi Kemenangan
110 TPS di Sumut Pemungutan Suara Susulan karena Kendala Banjir dan Longsor
Cara Mengetahui Rezeki dari Weton Kelahiran
Situasi Terkini Negosiasi Kontrak Liverpool dan Mohamed Salah
75 Tahanan Polresta Bandar Lampung Ikuti Pencoblosan Pilkada 2024 dari Balik Jeruji Besi
Quick Count Pilkada Lampung: Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela Unggul
Kisah Umar bin Abdullah Memerdekakan Budak yang Pura-Pura Sholat, Diceritakan Gus Baha
Alasan Warga Palembang Pilih Golput, Lokasi Jauh Hingga Dapat Serangan Fajar
Maksimalkan Produktivitas dengan Laptop Tipis Premium ASUS Zenbook S 14 UX5406
Megawati Sampaikan Sikap PDIP soal Hasil Pilkada 2024: Jaga Suara dan Kumpulkan Bukti Intimidasi Aparatur Negara