Liputan6.com, Beijing- Buku merupakan salah satu pencatat sejarah tertua di dunia. Ada banyak perpustakaan unik di dunia, namun hanya ada satu yang tertua di Asia.
Berlokasi di kota terpencil di Tiongkok, tepatnya di kota Ningbo, provinsi Zhejiang, perpustakaan tertua di Asia inilah berada.
Advertisement
Tian Yi Ge Museum, nama perpustakaan ini, berarti Paviliun Satu Langit. Tian Yi dibangun pada tahun 1561 oleh pejabat pemerintahan bernama Fan Qin selama masa dinasti Ming. Dibutuhkan waktu 25 tahun untuk menyelesaikan bangunan ini. Dimasanya, Tian Yi Ge memiliki koleksi lebih dari 70 ribu buku antik yang sebagian diantaranya merupakan hibah dari Wanjuan Tower di Jin County.
Di tahun 1982, Tian Yi Ge ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Nasional bersamaan dengan bangunan yang juga berlokasi sama, Qin Family Drama Stage.
Meski merupakan salah satu perpustakaan terlengkap di masanya, namun kebanyakan koleksi buku Tian Yi Ge tidak bertahan lebih dari 100 tahun. Kebanyakan buku hilang dicuri pada saat masa peperangan Opium.
Sejak itu, keluarga Fan memberlakukan bahwa tidak ada seorang pun di luar keluarganya yang dapat memasuki bangunan tersebut dan melihat apalagi membaca koleksi buku-buku itu. Pada tahun 1673, Huang Zongxi, seorang sejarawan dan filsuf, merupakan orang pertama di luar keluarga Fan yang diijinkan memasuki dan membaca buku di perpustakaan pribadi itu. Usai kunjungannya, Huang membuat daftar buku yang ada, yang tidak terdistribusikan di lingkungan, lalu menulis artikel dokumentasi mengenai kunjungannya itu.
Hingga kini, para pengunjung hanya diperbolehkan memasuki area bangunan sebatas halaman dan sejumlah ruangan saja.