Liputan6.com, Los Angeles Serial TV The Flash memang telah tayang baru-baru ini. Akan tetapi, pihak Warner Bros dan DC Entertainment tampaknya enggan menggunakan kisah tersebut ke dalam layar lebar. Alhasil, terpilihlah aktor muda Ezra Miller sebagai sang Manusia Kilat bernama Barry Allen itu.
Dilansir dari Comicbook.com, Selasa (15/10/2014), Ezra Miller akan tampil sebagai The Flash di film solonya pada 2018 mendatang. Versi layar lebarnya tentu akan berbeda dengan serial TV yang mengudara di saluran CW itu.
Ezra disebut sebagai aktor yang putus sekolah di usianya yang ke-16. Uniknya, ia pernah mengaku sebagai seorang biseksual. Hal itu menjadikannya sebagai bintang superhero pertama dengan orientasi tersebut.
Aktor yang sudah memasuki usia 22 tahun itu telah bermain di sekitar 10 film. Kesuksesannya diraih pertama kali pada 2008 setelah ia menjadi tokoh utama di film drama bertajuk Afterschool.
Advertisement
Film The Perks of Being a Wallflower yang rilis pada 2012 membawanya berakting dengan aktris utama Harry Potter, Emma Watson. Dari situlah namanya semakin dikenal di industri perfilman dunia.
Perilisan film solo The Flash sendiri berada di tahun yang sama dengan Aquaman, dan setahun setelah penayangan Wonder Woman dan Justice League Part 1 (2017). Film bertema superhero DC yang akan tayang dalam waktu dekat adalah Batman V Superman: Dawn of Justice pada 25 Maret 2016. (Rul/Feb)