Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini istilah `transgender` sedang marak terdengar. Sebelumnya masyarakat lebih sering menggunakan kata yang lebih kasar didengar seperti banci, waria, dan sejenisnya. Belakangan ini pula artis transgender Dena Rachman menjadi spotlight pemberitaan media, baik media konvensional seperti televisi dan cetak, maupun online.
Namun masih ingatkah anda, jauh sebelum Dena Rachman, sudah ada artis transgender lain di Indonesia? Ya, Dorce Gamalama. Dorce yang pernah sukses dengan acara bincang-bincang Dorce Show di salah satu televisi swasta beberapa tahun silam ini mematahkan berbagai anggapan miring tentang dirinya dan kaum transgender lainnya dengan segudang prestasi yang diukirnya di dunia hiburan.
Advertisement
Dorce lahir 53 tahun silam di Solok, Sumatera Barat ini dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi. Sedari kecil, artis yang nama panggungnya diambil dari nama gunung di Ternate ini sudah merasakan penolakan jiwa terhadap tubuhnya. Ditambah, lemah gemulainya terlihat kala dirinya terjun ke dunia seni.
Artis yang memiliki banyak anak yatim piatu ini pun memutuskan operasi kelamin pada 1983. Tentu, ini tidak mudah baginya, apalagi sejuta kontroversi datang padanya. Tak peduli kan kata orang, Dorce pun tetap menjalankan niatnya untuk mengubah jenis kelamin.
Gempar, itu sudah pasti. Pemberitaan tentang itu pun menyebar di hampir semua media massa. Hujatan dan hinaan kerap diterima Dorce Gamalama, namun ia justru berpikir positif. Pemberitaan kontroversi itu pun membuat namanya melambung.
Tawaran demi tawaran manggung pun berdatangan. Bukan karena keunikannya saja, Dorce Gamalama menjadi presenter kondang, namun kemampuannya bernyanyi, dan berakting menjadi nilai tersendiri baginya.
Terlepas dari segala pro dan kontra akan isu transgender, mungkin Dorce Gamalama adalah salah satu seniman terbaik yang dimiliki negeri ini. Anda yang menilai.(Gul/Mer)