Mata Bionik Bantu Pria Buta Bisa Melihat Lagi

Berkat teknologi mata bionik karya tim dokter North Carolina Duke Eye Center, pria buta ini bisa melihat lagi.

oleh Iskandar diperbarui 28 Okt 2014, 08:17 WIB
Foto: Larry Hester

Liputan6.com, Saat berusia 33 tahun, pria bernama Larry Hester ini divonis buta oleh dokter akibat gangguan degeneratif yang disebut retinitis pigmentosa. Berkat teknologi mata bionik yang disebut Argus II, karya tim dokter North Carolina Duke Eye Center, ia bisa melihat lagi.

Kini usia Hester memasuki 66 tahun, yang berarti ia tidak bisa melihat selama 33 tahun. Sebuah video yang di-posting ke situs berbagi video YouTube, memperlihatkan momen di saat mata Hester dibedah oleh Dr. Paul Hahn.

Di sela-sela proses operasi, Dr. Hahn mengaktifkan perangkat stimulator elektronik untuk pertama kalinya sejak tim dokter menyematkan sensor di mata Hester sebulan lalu. Hester pun terkejut ketika secara tiba-tiba matanya bisa melihat cahaya sekitar.

Hester juga tampak bergembira, sementara istrinya langsung memeluk dan menciumnya dengan haru. Menurut blog kesehatan Duke Medicine, Hester adalah orang ketujuh di Amerika Serikat yang menerima teknologi yang juga disebut prostesis retina ini - memberinya kemampuan untuk membedakan antara terang dan gelap.

"Ini luar biasa, terlihat cerah, dan ini penting bagi saya," kata Hester dalam video berdurasi 3 menit 48 detik ini. "Saya hanya perlu mengambil napas dalam-dalam ... Itu sulit untuk mengartikulasikan apa yang saya rasakan, tapi saya ingin berbagi dengan semua orang, apa yang saya lihat saat ini," sambungnya.

Perangkat yang sering disebut mata bionik ini bekerja dengan cara menangkap gambar melalui kamera yang dipasang di kacamata khusus dan menerjemahkannya menjadi sinyal listrik. Sinyal tersebut kemudian dikirim ke sel-sel rusak di retina secara nirkabel melalui stimulator elektronik implan.

Setelah itu otak akan menafsirkan sinyal sebagai kontras, terang, dan gelap. Meskipun mata bionik Argus II hanya dapat membedakan antara cahaya dan bayangan, namun perangkat ini merupakan langkah besar bagi Hester.


Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya