Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah baru akan menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Sebab itu Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diprediksi sebagai pemimpin pemerintah baru tidak bisa lari cepat untuk melakukan perubahan di bidang perekonomian.
Ekonom Bank DBS, Gundy Cahyadi menyatakan, tantangan ekonomi tersebut adalah struktur fundamental ekonomi yang rentan terhadap pengaruh eksternal, seperti defisit pada neraca transaksi berjalan.
"Kita tidak bisa harapkan pemerintah baru lari cepat," kata Gundy di Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Menurut dia, defisit pada neraca transaksi berjalan sangat senstif. Karena itu pemerintah baru harus membenahi fundamental tersebut.
Selain itu untuk mempercepat perbaikan ekonomi Jokowi juga harus melakukan pembangunan infrastruktur, mempercepat perizinan, dan meningkatkan penerimaan pajak.
"Semua ditingkatkan, APBN efektif pembelanjaan negara itu lebih meningkatkan lagi ini termasuk unsur tax GDP ratio," papar dia.
Saat ini penerimaan pajak terhadap Produk Domesti Bruto (PDB) Indonesia masih rendah yaitu 12 persen. Sedangkan negara lain sudah mencapai 18 persen.
"Kalau Indonesia bisa meningkatkan dari 12 persen menjadi 16 persen (target Jokowi) pemerintah punya anggaran sebanyak US$ 40 miliar. Tidak perlu menaikan pajak tapi meningkatkan jumlah wajib pajak 240 juta penduduk yang bayar 36 juta," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Pemerintahan Jokowi akan Sulit Lari Cepat
Presiden Jokowi akan mengalami berbagai tantangan di bidang ekonomi.
diperbarui 16 Okt 2014, 17:17 WIBJokowi heran dengan besarnya anggaran rapat kementerian dalam RAPBN 2015 (Liputan6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Tujuan Pengembangan Wilayah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pasca Tahun Baru, Ada Peningkatan 48 Persen Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera
Ragam Jurus Indonesia Re Genjot Keterbukaan Informasi di Era Digitalisasi
Apa Tujuan Upacara Bendera: Makna dan Manfaat Penting bagi Generasi Muda
Putusan MK Hapus Presidential Threshold, Baleg DPR: Saat Ini Butuh Sejumlah Revisi Undang-Undang
6 Hal yang Tidak Boleh Kamu Toleransi dalam Hubungan
ASDP Layani 13.288 Perjalanan Kapal pada Nataru 2024
Daya Tarik Tropikana Waterpark Depok, Destinasi Wisata Air Seru untuk Keluarga
Kriss Hatta Beberkan di Balik Kontroversi Gimmick Kisah Cintanya dengan Anak di Bawah Umur
Manchester United Rela Pinjamkan Antony di Januari 2025, tapi...
Kate Middleton Daur Ulang Busananya dengan Aksesori Pita Beludru, Jadi Inspirasi Tren Fashion Terbaru
Resep Roti Kukus Lembut dan Mengembang Sempurna, Langkah-Langkahnya Mudah Diikuti Anti Gagal