Liputan6.com, Jakarta Pertama kali di dunia, seorang bayi laki-laki di Swedia dilahirkan dari transplantasi rahim sang ibu. Ini jadi harapan baru bagi para perempuan yang memiliki masalah pada rahimnya.
Perempuan yang masih dirahasiakan identitasnya ini menerima transplantasi rahim dari seorang teman berusia 60-an tahun yang telah memasuki masa menopause. Kejadian ini adalah transplantasi rahim yang disertai keberhasilan kelahiran pertama di dunia setelah dua hal sebelumnya belum berhasil hamil.
Advertisement
Bayi ini memang lahir secara prematur dengan berat 1,8 kg namun kondisinya sehat saat dilahirkan di Rumah Sakit Universitas Sahlgrenska, Gothenburg, Swedia.
Untuk bisa mencapai kelahiran bayi ini, sang ayah menceritakan perjalanan panjang pasangan ini mendapatkan buah hati. Sebelumnya, pasangan ini menjalani proses fertilisasi in vitro alias mempertemukan sel telur dan sel sperma di luar rahim. Proses itu menghasilkan 11 embrio yang kemudian dibekukan.Salah satu embrio yang berkembang dimasukkan ke dalam rahim perempuan dan ternyata berkembang.
"Kesuksesan ini merupakan perjalanan panjang lebih dari 10 tahun penelitian terhadap hewan secara intensif dan membuka kemungkinan untuk para wanita hamil meski infertilitas rahim," tutur pemimpin tim transplantasi profesor Mats Brannstrom s
Tanggapan positif pun datang dari kalangan agama akan transplantasi rahim ini. "Pemindahan rahim saja bisa diterima secara moral, selama transplantasi ovarium dan sel kelamin tidak juga dilakukan," terang Direktur Pendidikan National Catholic Bioethics Center, Fr. Tadeusz Pacholczyk, Ph.D seperti dilansir Catholic News Agency pada Kamis (16/10/2014).