Nasib Ikan-Ikan Setelah Seaworld Ditutup

Wahana Sea World resmi ditutup oleh PT Pembangunan Jaya Ancol

oleh Aria Sankhyaadi diperbarui 16 Okt 2014, 17:30 WIB
Terlihat beberapa petugas keamanan berjaga di bagian depan wahana rekreasi Sea World yang ditutup, Jakarta, Rabu (1/10/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Gatot Setyowaluyo menegaskan bahwa wahana rekreasi Sea World yang dikelola PT Sea World Indonesia resmi ditutup.

"Ancol dengan resmi telah resmi menutup segala aktivitas Sea World untuk umum. Penutupan Sea World pun kami lakukan hingga jangka waktu yang tak bisa ditentukan," ucap Gatot saat diwawancarai Liputan6.com via telepon, Kamis (16/10/2014).

Hal ini terkait masalah sengketa kontrak perjanjian antara kedua belah pihak. Menurut Gatot, perjanjian kerja sama selama 20 tahun antara Ancol dan Sea World berakhir per 20 September 2014. Dia menyebutkan, kerja sama itu memakai pola build, operate, and transfer (BOT).

Dalam kerja sama tersebut disebutkan bahwa Sea World sebagai mitra Ancol harus membangun, mengelola, dan mengoperasikan wahana selama masa perjanjian. Sesudahnya, Sea World harus menyerahkan kembali wahana dan pengelolaannya kepada Ancol.

"Sekarang waktunya dilakukan T atau transfer itu. Masalahnya, mereka tidak mau menyerahkan aset itu ke Ancol. Masalah utamanya itu," ujar Gatot.

Lantas dengan ditutupnya Sea Word, bagaimanakah kelanjutan nasib ikan-ikan yang ada di akuarium raksasa tersebut? Kepada Liputan6.com, Gatot menjelaskan, ikan-ikan yang ada di wahana Sea World tetap dirawat oleh para pekerja yang juga masih berada di bawah direksi Sea World.

"Jika mereka (pihak Sea World) ingin mengambil seluruh ikan yang ada di Sea World Ancol, silahkan. Namun terlebih dahulu dibicarakan kesepakatannya dan hitung-hitungannya. Hingga saat ini pun belum ada pembicaraan antara pihak dari Sea World dengan pihak kami (Ancol)," tutup Gatot. (Ars)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya