Liputan6.com, Bandung: Dua gol Hendra Bayaw mengantarkan Semen Padang U-21 melenggang ke babak final Liga Super Indonesia (ISL) U-21. Mereka mengalahkan Mitra Kukar U-21 dengan skor 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat pada babak semifinal ISL U-21, Kamis (16/10/2014).
Sepanjang babak pertama, kedua kesebelasan lebih banyak melakukan kesalahan. Hal itu membuat pertandingan berjalan sangat alot.
Satu-satunya peluang yang terjadi di babak pertama tercipta pada menit ke-45+2. Gelandang Semen Padang U-21, Safrial Ifandi melepaskan tendangan voli dari dalam kotak penalti Sriwijaya. Tapi bola masih bisa dihalau kiper Hendra Susilo.
Selepas turun minum, Mitra Kukar yang mengandalkan serangan balik memperoleh peluang emas. Sepakan jarak jauh Aprani langsung mengarah ke gawang Kabau Sirah --sebutan Semen Padang-- tapi bola hasil sepakannya masih bisa ditepis Rahmanudin.
Hendra Bayaw membuat Semen Padang U-21 unggul di menit ke-64. Dia memanfaatkan bola yang gagal ditepis dengan sempurna oleh Hendra Susilo. Bola hasil sontekannya merobek gawang Mitra Kukar.
Tiga menit berselang, Kabau Sirah menggandakan keunggulan. Bayaw mencuri bola dari kaki pemain Mitra Kukar. Dia menggiring bola hingga ke dalam kotak penalti dan melepaskan sepakan dengan kaki kirinya. Hendra Susilo pun terpaksa memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua.
Sudah unggul, Semen Padang malah terlena. Penyerang mereka, Hanafi Aziz mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar Dwi Cahyono pada menit ke-70.
Unggul jumlah pemain, Mitra Kukar meningkatkan serangan untuk mencetak gol balasan. Tapi hingga bubaran tak ada gol tambahan tercipta. Kabau Sirah pun melenggang ke babak final.
Pelatih Puas
Selepas pertandingan, pelatih Semen Padang, Delfri Adri memuji kinerja anak asuhnya. Dia pun tampak senang dengan pencapaian Kabau Sirah yang sukses mengulangi prestasi di tahun 2010 menembus partai final ISL U-21.
"Saya tak salah memainkan Bayaw sejak awal. Dia pemain inti di tim senior dan bisa memotivasi pemain kami," katanya.
"Saya juga puas dengan penampilan anak-anak yang bisa mencetak gol. Tapi kami juga harus kehilangan satu pemain di laga ini," tambah Delfri.
Sementara itu, ahli taktik formasi Mitra Kukar, Rahmat Hidayat cukup gemas dengan anak asuhnya yang tampil tergesa-gesa dan membuang banyak peluang.
"Saya sedikit kecewa karena kami punya empat peluang tapi tak bisa mencetak gol. Saya akui kami bermain sangat terburu-buru," katanya singkat.
Baca Juga:
Jadi Transfer Termurah MU, Blind Tidak Minder
Deretan Rekor CR7 Bersama Madrid
Jelang El Clasico, Trio Striker Maut Barca Asah Ketajaman
Advertisement