Jokowi Bertemu Prabowo, IHSG Sumringah

Pertemuan Jokowi dengan Prabowo membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap bertahan di zona hijau tetapi rupiah melemah.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Okt 2014, 11:12 WIB
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham Jumat (17/10/2014). Pertemuan Prabowo dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memberikan sentimen positif untuk IHSG.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 10.39 WIB, IHSG berada di kisaran 4.955,50. IHSG pun naik bertahap hingga ke level 4.977,51.

Pukul 10.58 WIB, IHSG naik 26,69 poin atau 0,54 persen ke level 4.978,30. Jelang penutupan sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 4.981,85 dan terendah 4.953,49.

Pengamat pasar modal Alfred Nainggolan menuturkan, adanya pertemuan Jokowi dan Prabowo memberikan sentimen positif ke pasar. Apalagi gerak IHSG sempat melemah jelang pukul 10.00 WIB, lalu akhirnya kembali menguat.

"Begitu pasar melihat pertemuan Jokowi dan Prabowo. IHSG naik 28 poin bahkan hingga 30 poin. Fluktuasi indeks saham cukup besar. Level intraday 4.953-4.981.," ujar Alfred, saat dihubungi Liputan6.com.

Jokowi bertemu dengan Prabowo di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan ini pertama kali antara Jokowi dan Prabowo usai pemilihan presiden (Pilpres) 2014 yang juga bertepatan dengan ulang tahun Prabowo ke-63. Prabowo lahir pada 17 Oktober 1951.

Alfred memprediksikan, IHSG masih akan terus menguat hingga pekan depan. Hal itu ditopang dari sentimen politik domestik.
Penguatan IHSG ini ditopang dari 140 saham berada di zona hijau sementara itu 93 saham melemah. Sedangkan 76 saham diam di tempat.

Sebagian besar sektor saham menguat pada hari ini kecuali sektor saham perkebunan dan pertambangan. Sektor saham konstruksi naik 1,68 persen dan sektor saham consumer goods menguat 1,66 persen.

Meski demikian, investor asing masih terus melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 330 miliar. Sedangkan pemodal lokal membeli saham sekitar Rp 300 miliar.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terhadap dolar cenderung tertekan. Rupiah berada di kisaran 12.222 terhadap dolar Amerika Serikat pada hari ini dibandingkan periode Kamis 16 Oktober 2014 di kisaran 12.207. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya