Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ad Interim Chairul Tanjung marah karena suasana berisik saat tengah memberikan sambutan. Ini terjadi saat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini tengah menghadiri acara Amandemen Kontrak Karya PT Vale dan Penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Weda Bay.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/10/2014), Chairul yang mengenakan batik coklat datang terlambat. Acara pun molor dari jadwal yang semula ditetapkan pukul 10.00 WIB menjadi 11.00 WIB.
Sesaat sesudah CT hadir, acara pun mulai berjalan, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan laporan Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.
Setelah itu, Chairul menyaksikan penandatanganan Amandemen Kontrak Karya PT Vale dan Penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Weda Bay. Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) PLN dengan BP Tangguh.
Pasca penadatanganan tersebut suasana menjadi riuh, peserta yang hadir melakukan pembiacaraan sendiri-sendiri. Sampai Chairul memberi sambutan pun suasana tersebut sempat riuh.
"Hari ini kita menyasikan beberapa penandatanganan yang sangat seremonial dan monumental perjalanan ke depan khususnya di sektor energi sumber daya mineral," kata Chairul membuka pidatonya.
Namun melihat kondisi tersebut, Chairul yang berdiri di mimbar coklat dengan lambang Kementerian ESDM langsung berhentik pidato.
Advertisement
Ia pun memberikan peringatan kepada peserta yang kebanyakan berasal dari instansi Kementerian ESDM dan perusahaan yang melakukan penandatanganan.
"Saya tidak akan melanjutkan pembicaraan sebelum seluruhnya diam dan tenang," tegas Chairul dengan muka serius.
Setelah mendengar pernyataan tersebut, suasana pun langsung hening dan Chairul melanjutkan pidatonya. (Pew/Nrm)
Baca Juga
