Chairul Tanjung Ingin Semua Penduduk RI Kaya

Pendapatan per kapita di Indonesia melonjak tajam menjadi US$ 4.000 per kapita saat ini.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Okt 2014, 18:14 WIB
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi dunia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Belum genap enam bulan menyandang jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung cukup lancar untuk membeberkan pencapaian maupun kekurangan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Di acara perpisahannya, dia mencatat prestasi SBY selama 10 tahun berkuasa bisa dirasakan di bidang ekonomi. Ada beberapa catatan angka yang menunjukkan keberhasilan pemerintahan SBY.

"Kita sama-sama rasakan, banyak kemajuan yang dicapai khususnya di bidang ekonomi dalam 10 tahun ini. Contohnya, APBN 2004 kita belum sampai Rp 400 triliun, tapi target tahun depan menembus lebih dari Rp 2.000 triliun," ucap Chairul di kantornya, Jakarta, Kamis (17/10/2014).

Lebih jauh dia menyebut, pendapatan per kapita di Indonesia melonjak tajam menjadi US$ 4.000 per kapita saat ini. Pencapaian lain, sambungnya, angka kemiskinan dan pengangguran merosot. "Tandanya ada kesejahteraan," tuturnya.

Namun demikian, dirinya meyakini ketidaksempurnaan ada di pemerintahan SBY baik Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I dan Jilid II. Hal ini perlu dibenahi oleh pemerintahan mendatang, seperti dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.

"Tapi untuk mewujudkannya tidak bisa selesai di satu pemerintahan saja. Tetap harus dilanjutkan, yang kurang baik diperbaiki, dan yang sudah bagus dilanjutkan," harap CT.

Dia mencontohkan, pemerintahan Jokowi perlu mempercepat pembangunan infrastruktur ke depan walaupun pemerintahan SBY telah bekerja keras untuk menggenjot sektor yang selama ini tulang punggung ekonomi Indonesia.

"Harus dipercepat dan diperluas lagi. Sesuatu yang sudah inklusif perlu lebih inklusif agar gini rasio tidak terus berkembang, mengecil dan perbedaan antara yang kaya dan miskin tidak terlalu jauh. Kita berharap semua penduduk Indonesia kaya," tegas Chairul Tanjung. (Fik/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya