Dr. Ari Fahria: Mau Nikah, Cek Dulu Kesehatannya

Mengetahui masalah kesehatan diri sendiri dan pasangan adalah hal terpenting yang harus dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Okt 2014, 17:00 WIB
Ayu Dewi mengunggah foto keseruan jelang pernikahan Raffi Ahmad. (sumber: Instagram.com/mrsayudewi)

Liputan6.com, Jakarta Agar tercipta keluarga yang sehat dan keinginan memiliki keturunan segera terwujud, mengetahui masalah kesehatan diri sendiri dan pasangan adalah hal terpenting yang harus dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan.

Pernikahan yang sejatinya adalah penyatuan dua insan menjadi satu, harus bisa menerima setiap perbedaan dan persamaan yang terjalin, termasuk konsekuensi yang harus dapat diterima antara satu dan lainnya. Salah satunya, penularan penyakit dari masing-masing pasangan tersebut, tidak hanya penyakit infeksi saja, tetapi juga penyakit non infeksi.

"Maka itu, masalah kesehatan seputar pernikahan harus menjadi perhatian," kata Praktisi Kesehatan dari Universitas Indonesia, Dr. Ari Fahrial Syam seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Health-Liputan6.com, Jumat (17/10/2014)

Sebagai seorang praktisi kesehatan, Ari merasa sedih saat bertemu dengan pasangan muda yang baru saja menjalani biduk rumah tangga, tapi harus menerima kenyataan pahit satu di antara mereka mengidap penyakit kronis, seperti HIV-AIDS atau hepatitis B kronis. "Bahkan, sampai sirosis hati yang tidak diketahui sebelum pernikahan terjadi," kata Ari menambahkan.

Akan menjadi persoalan, jika kondisi ini tidak diketahui sejak awal, yang berakibat terjadinya penularan dari suami ke istri atau sebaliknya, dan ke anak-anaknya. Andai saja kondisi ini cepat diketahui, maka pengobatan yang tepat dapat dilakukan agar risiko penularan penyakit tersebut dapat dicegah.

Ada pun tujuan dari pernikahan, kata Ari, adalah untuk menghasilkan keturunan. Oleh karena itu, diperlukan segala persiapan yang sangat matang, termasuk masalah kesehatan. Meski pun ada kecenderungan dari pasangan muda yang menikah untuk tidak memiliki momongan sedikit pun, karena harus mengejar karir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya