Liputan6.com, Jakarta Mimpi buruk ketika tidur di malam hari dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Karena mimpi buruk jugalah, yang membuat individu kerap terbangun, yang membuat waktu tidurnya menjadi tidak berkualitas.
Mimpi buruk juga dapat berefek pada rasa takut dan cemas yang berlebihan, apalagi bila kejadian tersebut terjadi berulang-ulang. Pastinya, kita akan merasa lelas, hingga depresi. Dan para ahli menyebutkan, 8 persen dari populasi orang dewasa berisiko mengalami mimpi buruk kronis.
Dikutip dari Health Me Up, Sabtu (18/10/2014) sangat susah bagi para ahli untuk memahami makna dari mimpi buruk yang kerap dialami oleh kita. Namun yang jelas, karena mimpi buruk tersebut menyebabkan rasa takut berlebihan, kesedihan, stres, rasa malu dan emosi negatif lainnya.
Meski mimpi buruk paling sering dialami oleh anak-anak, tapi pada orang dewasa jumlah yang mengalami mimpi buruk kronis tidak dapat dikatakan sedikit juga.
Pada orang dewasa, mimpi buruk dapat terjadi bila terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan penyalahgunaan zat-zat berbahaya, dan penggunaan obat-obatan seperti antidepresan, dan juga akibat dari gangguan tidur. Dua peristiwa seperti kehamilan dan perniakahan, dapat memicu mimpi buruk.
Energi & Tambang