Liputan6.com, London Bintang The Lord of the Rings dan X-Men, Ian McKellen, baru-baru ini mengunjungi sebuah sekolah bernama Chew Valley School yang berlokasi di Inggris. Aktor senior 75 tahun itu pun memberi motivasi secara unik kepada para siswa di sana.
Dilansir dari Comicbook.com, Sabtu (18/10/2014), kunjungan santai pemeran Magneto dan Gandalf itu, dilaksanakannya pada Jumat, 17 Oktober 2014. Sebuah video yang direkam ChewValleyMedia pun diunggah ke situs YouTube.
Di situ, tampak bahwa Ian tengah berada di dalam sebuah perpustakaan, sementara para siswa berkerumun di luar dan berinteraksi dengan sang aktor melalui sebuah jendela. Ian terlihat mengenakan jas berwarna hitam kala itu.
Dengan gaya santai namun serius, ia pun memberikan motivasi sekaligus nasihat singkat kepada seluruh pelajar yang berkumpul di sana. "Dalam persiapan kalian untuk ujian kalau kalian tidak melakukan perbaikan dengan benar, kalian tahu apa yang akan terjadi?" ucapnya sebagai pembuka.
Para siswa pun lalu menanggapi pertanyaan Ian McKellen secara kompak dengan menjawab, "Apa?" Lalu dengan suara riuh nan keras, sang aktor berakting kembali sebagai Gandalf dan berteriak, "Kamu tidak boleh lewat!"
Teriakan yang berasal dari bahasa Inggris "You shall not pass!" itu, diucapkan Ian saat bermain dalam The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring yang rilis 2001 lalu. Kala itu, Gandalf sedang menghalangi sesosok iblis bernama Balrog agar tidak mengejar rekan-rekannya yang berusaha kabur dari dalam pertambangan milik para kurcaci.
Advertisement
Kalimat tersebut kemungkinan besar diplesetkan oleh Ian kepada para siswa sebagai, "Kalian tidak boleh lulus," yang dimaksudkan agar para siswa harus melakukan persiapan sebaik mungkin supaya bisa menjalani ujian dengan sukses.
Pada 2014 ini, Ian McKellen terlihat tampil dalam X-Men: Days of Future Past yang telah rilis beberapa bulan lalu. Akhir tahun ini, ia bakal hadir dalam The Hobbit: The Battle of the Five Armies dan kini tengah bermain sebagai Sherlock Holmes versi tua dalam film Mr. Holmes yang rilis 2015. (Rul/Adt)
