Top 5 News: Pelantikan Jokowi dan Pengumuman Menteri Paling Top

Sehari jelang pelantikan Presiden dan Wapres terpilih, berita seputar aktivitas mantan Gubernur DKI itu paling banyak dicari pembaca.

oleh Rinaldo diperbarui 20 Okt 2014, 07:53 WIB
(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sehari jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK, berita seputar aktivitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu paling banyak dicari pembaca. Termasuk soal rencana pengumuman nama menteri Kabinet Jokowi-JK dan ramalan tentang kemunculan Jokowi sebagai seorang pemimpin.

Selain soal Jokowi, berita tentang fenomena penis captivus yang terjadi di Pantai Porto San Giorgio, Italia juga mencuri perhatian. Demikian pula dengan aksi ruwatan paguyuban budaya di Yogyakarta untuk Amien Rais yang membuat berang Partai Amanat Nasional.

Berikut Top 5 News selengkapnya:

1. Jadwal Jokowi-JK pada Hari Pelantikan

Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 pada Senin 20 Oktober 2014. Jokowi dijadwalkan akan berangkat pukul 08.40 WIB menuju lokasi pelantikan di Gedung Majelis Permusyawaraan Rakyat (MPR).

Agenda tersebut disampaikan oleh Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto di rumah dinas gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Surapati nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat.

"Besok berangkat jam 08.40 WIB, sebelum pelantikan akan ada acara di holding room bersama para pimpinan DPR dan Presiden SBY," ujar Andi, Minggu (19/10/2014).

Selengkapnya...

2. Kelamin Pria 'Terkunci' di Kemaluan Wanita Saat Bercinta di Laut

Fenomena penis captivus terjadi di Pantai Porto San Giorgio, Italia. Sepasang suami-istri terjebak di tengah laut lantaran alat kelamin si pria "terkunci" di kemaluan sang wanita.

Seperti dilaporkan International Business Times, Minggu (19/10/2014), awalnya pasangan suami istri yang tak disebutkan namanya tersebut melakukan aksi mesum di tepi pantai lantaran merasa situasi di sekitar sedang sepi.

Selengkapnya...

3. Jokowi: Besok Langsung Pengumuman Menteri, Tapi...

Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, nama-nama menteri dalam kabinetnya kemungkinan bisa langsung diumumkan usai pelantikan pada 20 Oktober 2014 besok.

"Besok langsung pengumuman menteri, bisa aja," ucap Jokowi usai gladi bersih pelantikan presiden di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/10/2014).

Tapi, Jokowi menjelaskan, tak hanya besok, lusa ataupun 3 hari hingga pekan depan kemungkinan menjadi hari pengumuman menterinya. Namun Jokowi memastikan, penyampaian nama menteri baru akan dilakukan usai pelantikan.

Selengkapnya....

4. Jokowi, Ramalan Suksesi dan Mitos Angka 7

Coretan-coretan tangan di atas kertas putih: rumah sederhana, orang, dan kursi yang menggambarkan takhta. Pembuatnya adalah para anak indigo -- yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural -- pada April 2005 dalam acara televisi  'Bukan Empat Mata'. Sebuah ramalan Indonesia di masa mendatang.

Isinya bikin bergidik. Indonesia saat itu diramalkan akan mengalami banyak bencana. Akan tetapi alam berbaik hati mendidik dan memunculkan pemimpin yang lahir dari kesederhanaan. "Sekitar 6 atau 7 tahun dari 2005, sang pemimpin itu sudah mulai kelihatan."

Selengkapnya...

5. PAN Nilai Ruwatan Warga Yogya untuk Amien Rais Provokatif

Sikap politik pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang dinilai bertentangan dengan apa yang diucapkannya pada saat reformasi 1998 telah menjadi perhatian Masyarakat Pelestari Tradisi (Pametri). Paguyuban budaya Yogyakarta menilai Amien telah menjadi seperti Sengkuni, tokoh dalam kitab Mahabharata. Mereka pun menggelar ruwatan atau tradisi untuk lepas dari nasib buruk yang akan menimpa seseorang.

Menanggapi hal itu, politisi PAN Saleh Daulay menegaskan bahwa ruwatan tersebut provokatif dan telah melewati batas. Saleh mengatakan seharusnya kritik disampaikan secara santun. Praktik Ruwat dianggapnya mengandung muatan politik besar.

"Kegiatan itu juga disertai dengan penyebutan bahwa pahlawan reformasi itu sebagai 'sengkuni', suatu istilah yang sangat buruk dalam tradisi dan kebudayaan Jawa. Kegiatan itu dinilai jelas-jelas mengandung muatan politik yang sangat besar, terutama untuk mendegradasi ketokohan dan kepeloporan Amin Rais," tutur Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (19/10/2014).

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya