Liputan6.com, Jakarta Seperti dilansir dari Daily Mail, dengan teknologi canggih, polusi udara di kota Beijing kini dapat diubah menjadi sebuah perhiasan. Ide ini dicetuskan oleh seniman Daan Roosegaarde melalui proyek bernama SMOG Project. Dengan sebuah alat, udara yang tercemar di ibu kota China itu akan disedot. Alat itu kemudian akan memadatkan udara itu sehingga menjadi sebuah batu yang kemudian dijadikan perhiasan cincin. Batu tersebut terbuat dari 1 Km kubik udara tercemar. Sebanyak satu juta cincin dari proyek ini akan dijual secara global pada akhir tahun ini. Harganya berkisar antara 8 poundsterling hingga 80 poundsterling. Keuntungan penjualan cincin itu akan digunakan untuk mendanai proyek taman bebas udara tercemar.
Ketika Polusi Udara Dipadatkan Menjadi Batu Cincin
Dengan teknologi canggih, polusi udara di kota Beijing kini dapat diubah menjadi sebuah perhiasan.
diperbarui 24 Okt 2014, 03:14 WIBDengan teknologi canggih, polusi udara di kota Beijing kini dapat diubah menjadi sebuah perhiasan.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Stavolt: Fungsi, Jenis, Cara Kerja, hingga Pemasangannya
Rahasia Kulit Sehat di Usia 30-an, Ini 5 Tips dan Trik Perawatan Harian
Profil Rieke Diah Pitaloka, Aktivis dan Politisi yang Berani Cecar Menkop Budi Arie soal Judi Online
Steward Stadion adalah Petugas Keamanan yang Menjaga Ketertiban dalam Stadion, Ini Tugasnya
Kronologi Bidan Desa Meninggal akibat Tersambar Petir, Innalillah
Apa Itu Stilistika? Berikut Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya dalam Karya Sastra
STY Janjikan Indonesia Lolos dari Putaran 3, MU Susun Rencana untuk Januari 2025
Polemik Kurikulum Merdeka Belajar yang Diinisiasi Nadiem Makarim, Inovasi atau Beban Baru Pendidikan Indonesia?
Bos The Fed Powell Ungkap Tak Akan Mengundurkan Diri Jika Diminta Donald Trump
STK adalah Sistem yang Mengatur Proses Kerja dalam Organisasi, Begini Manfaat dan Implementasinya
Rahasia Membuat Peyek Renyah dan Gurih yang Tahan Lama, Cuma Pakai Bahan Dapur Ini
Bitcoin Masih Menguat Usai The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga