Liputan6.com, Bintan Sail Indonesia 2014, acara akbar tahunan untuk menjelajahi perairan kepulauan Indonesia kembali diselenggarakan. Kali ini Pulau Bintan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, akan dijadikan titik pemberhentian para pelayar kapal yacht. Pemerintah Kabupaten Bintan menjadikan Sei Enam di Kecamatan Bintan Timur sebagai tempat berlabuh kapal-kapa tersebut.
Seperti yang dilansir dari Indonesia.travel, Senin (20/10/2014), sebanyak 50 peserta yacht Sail Indonesia 2014 diperkirakan tiba di Bintan pada 23 Oktober 2014 dan akan dibawa mengelilingi Pulau Bintan hingga 26 Oktober. Mereka akan disambut upacara dan kehadiran Bupati Bintan, Ansar H Rahmad. Ada juga tari-tarian tradisional dan pertunjukkan seni beladiri pencak silat.
Selama berada di Pulau Bintan, penjelajah laut akan diajak tur ke Pasar Kijang, Monumen dan Relief Sejarah Pertambangan Bauksit, kebun binatang, dan lainnya. Mereka pun akan melihat uniknya kebudayaan di Bintan melalui tradisi kuda kepang, kuda lumping, pertunjukkan jazz, dan menikmati gala dinner bersama Bupati Bintan.
Dari Sei Enam, peserta kembali melanjutkan perjalanan ke Singapura, Thailand dan Malaysia. Sedikit berbeda dari tahun lalu yang diselenggarakan di kawasan wisata Lagoi, kegiatan kali ini bertempat di Sei Anam. Lokasi tersebut dipilih dengan pertimbangan untuk mengembangkan masyarakat setempat dan memperkenalkan titik-titik di Bintan yang tak kalah indah.
Bintan merupakan pemberhentian terakhir petualangan berlayar Sail Indonesia 2014 yang berangkat dari Darwin, Australia, pada akhir Juli. Tahun ini peserta mengarungi rute Kupang-Kalabahi/Alor-Wanci-Ereke-Buton-Baubau-Benteng/Takabonerate-Medana Bay (Lombok)-Lovina (Bali)-Kumai-Manggar-Tanjung Kelayang (Belitung)-Bangka-Sei Enam. Ada peserta yang mengikuti rute lain dengan jalur dari Saumlaki ke Kepulauan Banda, kemudian bergabung dengan yang lainnya di Takabonerate.
Sail Indonesia 2014 diikuti peserta dari berbagai negara internasional diantaranya Australia, Eropa, Amerika, serta negara tetangga lainnya seperti Malaysia dan Singapora. Ajang ini tentunya menjadi dampak yang sangat positif bagi pertumbuhan pariwisata Bintan kedepan.
Bintan merupakan pulau terbesar di Kepulauan Riau, jika dibandingkan 3 ribu pulau besar dan kecil lain di sekelilingnya yang membentang dari Selat Malaka hingga ke Laut Cina Selatan. Bintan menawarkan wisata sejarah yang menarik di Tanjung Pinang dan Pulau Penyengat, juga menawarkan kesempatan untuk berselancar dan melakukan tur ekowisata bagi siswa-siswi sekolah maupun keluarga.
Salah satu penginapan yang direkomendasikan di Pulau Bintan adalah Bintan Resorts, letaknya di pantai utara Bintan dan menawarkan hotel kelas atas di atas lahan 300 hektar. Resor ini memiliki lapangan golf standar internasional yang dirancang oleh arsitek ternama. Terdapat juga fasilitas kegiatan pantai, spa mewah dan tentunya ruang pertemuan yang jauh dari hiruk-pikuk kota.
Bintan Jadi Titik Pemberhentian Sail Indonesia 2014
Bintan terpilih menjadi titik pemberhentian Sail Indonesia 2014
diperbarui 20 Okt 2014, 20:29 WIBBintan terpilih menjadi titik pemberhentian Sail Indonesia 2014
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
ShopeePay Raih Penghargaan 'Best of 2024' dari Google Play
Tanggapi Pemberitaan Pemindahan Napi WNA, Menteri Hukum Nyatakan Masih dalam Kajian
Begini Cara Agar Tidak Lelah di Hari Senin, Supaya Tidak Kena Monday Blues
Diaspora Indonesia di Australia Manfaatkan Kekurangan Guru Sebagai Peluang Karier
Tim Brilian Berhasil Menangkan Laga BRI Mini Soccer Clash Atas Cemerlang Lewat Drama Adu Penalti
Lebih Murah, Cek Harga Emas Antam Hari Ini 25 November 2024
Hari Guru Nasional, Pemerintah Diminta Beri Perhatian Lebih ke Pengajar di Madrasah
Profil Pasangan Calon Pilgub Lampung 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Umi Pipik Istikamah Pakai Gamis dan Cadar Saat Main Jetski di Danau Toba: Enggak Ribet, Biasa Aja
Kumpulan Hoaks yang Mengaitkan Cristiano Ronaldo dengan Timnas Indonesia, Simak Faktanya
Tempo Scan 100% Indonesia Salurkan Donasi Rp10 M Guna Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina
Cerita Inspiratif Hijmuku, Bermodal Helm Anak Bisa Berdayakan Desa di Surabaya