Liputan6.com, Pekanbaru - Sejumlah penyidik KPK menggeledah kantor PT Duta Palma Nusantara di Jalan Parit Indah, Pekanbaru, Riau, Senin (20/10/2014). Dugaan sementara, kegiatan ini berkaitan dengan dugaan suap alih fungsi lahan yang menyeret Gubernur Riau non-aktif Annas Maamun.
Petugas keamanan perusahaan tersebut, Alimuddin membenarkan sejumlah penyidik datang sekitar pukul 11.00 WIB. "Memang ada yang datang. Mereka memakai 2 mobil Toyota Innova. Jumlahnya saya tidak tahu," kata dia sambil menutup pagar perusahaan.
Alimuddin tidak mengetahui di ruangan mana saja yang menjadi sasaran penggeledahan KPK. "Ruangannya saya tidak tahu. Yang jelas ada yang datang tadi," ucap dia.
Karena petugas keamanan di perusahaan tidak membolehkan awak media masuk, wartawan hanya bisa memantau dari kejauhan. Gedung warna putih yang berjarak sekitar 500 meter, memang terlihat dikawal petugas Brimob Polda Riau.
Juru bicara KPK Johan Budi belum mengetahui kedatangan penyidik ke Pekanbaru. "Nanti saya cek dulu, apa kegiatan penyidik di sana," ucap dia singkat.
Informasi yang dirangkum, salah satu opersional PT Duta Palma memang berada di Kabupaten Kuantan Singingi. Daerah itu memang disebut KPK sebagai objek kasus suap Annas Maamun.
PT Duta Palma memiliki ribuan hektare di tanah ulayat kenegerian adat Kuansing. Lokasi operasi memang selalu bergejolak, dan tak jarang terjadi bentrokan antara warga dengan pihak perusahaan.
Annas Maamun dan Gulat ditangkap KPK atas dugaan suap izin lahan di Kabupaten Kuantan Singingi Riau. Penangkapan berlangsung di Kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis 25 September 2014.
Annas disangkakan sebagai pihak penerima uang. Annas disangka melanggar Pasal 12 a atau Pasal 12 b atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Selain itu, KPK juga menetapkan Gulat Medali Emas Manurung yang disebut sebagai seorang pengusaha sawit sebagai tersangka pemberi uang kepada Annas. Gulat disangkakan sebagai pihak pemberi uang suap dengan sangkaan melanggar Pasal 5 ayat 1 a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Gulat diduga menginginkan lahan sawit 140 hektare miliknya dialihkan fungsi dari kawasan kehutanan ke APL (area peruntukan lain). Dalam penangkapan tersebut, KPK mengamankan barang bukti uang dalam pecahan rupiah dan dolar Singapura, senilai Rp 3 miliar. (Sss)
Gali Kasus Annas, KPK Geledah Kantor PT Duta Palma di Riau
Penggeledahan ini terkait dengan dugaan suap alih fungsi lahan yang menyeret Gubernur Riau non-aktif Annas Maamun.
diperbarui 20 Okt 2014, 19:00 WIBMobil Penyidik KPK mendatangi kantor PT Duta Palma di Pekanbaru, Riau. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Melimpah di Indonesia, Gas Bumi jadi Penunjang Transisi Energi
Kebiasaan Ngemil Ini Ternyata Bisa Picu Diabetes, Hindari Makanan Tersebut
BPOM Ciduk 16 Produk Kosmetik Palsu, Tersebar di Jakarta hingga Makassar
5 Arti Mimpi Pingsan dalam Islam, Cerminkan Kondisi Psikologis Seseorang
Tips Pintar Bahasa Inggris: 41 Cara Efektif Kuasai dalam Waktu Singkat
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Selasa 26 November 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Polri Pecat AKP Dadang, Kabag Ops Solok Selatan yang Tembak Mati Kasat Reskrim
Menaker Yassierli Serukan Inovasi Preventif untuk Perluasan Kepesertaan Jaminan Sosial
Anos dari Anime Apa: Mengenal Karakter Raja Iblis Terkuat
50 Tips Pintar untuk Meningkatkan Kecerdasan dan Produktivitas, Ternyata Gampang
KLH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
Cara Pemerintah Tangkal Hoaks untuk Pilkada yang Kondusif