Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat di awal pekan seiring harapan investor terhadap laporan keuangan perusahaan. Namun rilis laporan keuangan IBM yang mengecewakan membuat keuntungan bursa saham AS terbatas.
Pada penutupan perdagangan saham Senin ( Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 19,26 poin (0,12%) ke level 16.399,67. Indeks saham S&P 500 menguat 17,25 poin (0,91%) ke level 1.904,01. Sementara itu, indeks saham Nasdaq mendaki 57,64 poin (1,35%) ke level 4.316,07.
Advertisement
Musim laporan keuangan pada pekan ini akan mempengaruhi laju indeks saham acuan AS. Hampir 130 perusahaan tercatat yang masuk S&P 500 dijadwalkan melaporkan kinerjanya pekan ini. Laba kuartal III 2014 diperkirakan naik 6,7 persen dari tahun sebelumnya.
Di awal pekan ini, IBM melaporkan kinerja yang di bawah harapan pelaku pasar. Perseroan pun pesimistis terhadap target laba 2015, dan apalagi perusahaan harus membayar Globalfoundaries sebesar US$ 1,5 miliar selama tiga tahun untuk mengambil semikonduktor merugi.
Saham IBM merosot 7,1 persen menjadi US$ 169,1. Saham IBM menjadi hambatan terbesar untuk penguatan indeks saham Dow Jones dan S&P 500.
Sementara itu, laporan pendapatan dari Halliburton, Gannet Co dan lain-lain membantu meringankan kekhawatiran atas pertumbuhan global dan penurunan harga komoditas pada pekan lalu. Selain itu, Apple Inc merilis laporan keuangan yang mencatatkan keuangan lebih baik. Saham sedikit naik menjadi US$ 100,90.
"Beberapa kekhawatiran pekan lalu telah surut. Pelaku pasar kini fokus terhadap laporan kinerja, dan semakin banyak saham memiliki kesempatan untuk bergerak lebih tinggi," tutur Jack Ablin, Chief Investment Officer BMO Private Bank, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/10/2014).
Indeks volatilitas CBOE pun turun 15,5 persen. Indeks yang mengukur kecemasan investor di bursa saham ini telah melonjak 51 persen dalam dua minggu. Volume perdagangan saham di bursa saham AS mencapai 6,4 miliar saham di bawah rata-rata 8,5 miliar pada bulan ini. (Ahm/)