Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera akan mengumumkan susunan menteri kabinet yang akan membantunya menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan. Salah satu kandidat kuat dicalonkan menjadi Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) adalah mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Karya Sumadi.
Kepada Liputan6.com, Budi mengaku bahwa ia mendengar namanya masuk dalam bursa menteri. Namun memang, sampai saat ini dirinya belum pernah berkomunikasi dengan tim transisi Jokowi-Jusuf Kalla.
"Tidak ada sama sekali (komunikasi dengan tim transisi). Kalau memang dibilang jadi menteri, Amin saja," ungkap dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Saat ini, Budi Karya menjabat Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Dirinya hanya membuka suara nada tertawa ketika ditanyakan mengenai kesiapannya bila Presiden ke-7 itu memberikan amanah jabatan Menpera.
"Hehe, Insha Allah, Amin," ucapnya singkat.
Dia menilai, menjadi Menpera di situasi sekarang ini terasa berat. Pasalnya Indonesia masih mengalami backlog alias kekurangan pasokan rumah, hingga ribuan unit per tahun.
Namun terpenting bagi dirinya saat ini adalah bekerja. Sebagai pengusaha yang bergerak di bidang properti, Budi mempunyai prinsip memanusiakan manusia.
"Sekarang saya kerja, kerja dan kerja. Kalau ngomong backlog rumah susah dicapai. Memanusiakan manusia secara kuantitatif tercapai tapi secara kualitatif harus menyelesaikan masalah itu. Kita perlu mendapat kepercayaan dari diri sendiri dan manusia," ujarnya.
Lebih jauh target dia dan Jakpro dalam waktu depat menuntaskan normalisasi dan revitalisasi Waduk Pluit. Prosesnya melalui realokasi warga sekitar ke lokasi dan tempat yang layak.
"Saya ingin pindahkan warga Pluit ke Marunda supaya dapat lompatan hidup yang jelas, punya rusunawa dengan ukuran besar, TV, tempat tidur dan ada sekolah. Nah sekarang warga di sebelah Timur Pluit bertanya kapan giliran kami," pungkas Budi. (Fik/Gdn)
Digadang Jadi Menpera, Mantan Bos Ancol Anggap Tugas Berat
Menjadi menpera merupakan tugas berat karena backlog perumahan di Indonesia mencapai ribuan unit per tahun.
diperbarui 21 Okt 2014, 11:47 WIBIlustrasi (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Potret Ria Ricis Bertemu Pak Tarno, Kunjungi Tempat Jualan hingga Ajak Belanja
Fungsi Pengemasan, Penting dalam Melindungi dan Memasarkan Produk
Fungsi Tulang Dada dan Struktur Anatominya, Menarik Dipelajari
Apa itu NFC? Pengertian, Cara Kerja dan Manfaatnya
Lakers Kolaborasi dengan One Piece, Siapkan Kejutan pada Laga NBA Februari 2025
Libur Nataru, BMKG Prakiraan Tinggi Gelombang di Jalur Merak-Bakaheuni Masih Kategori Sedang
VIDEO: Cairan Kimia Tumpah, Sejumlah Orang Terluka
Hukum Mengucapkan Selamat Natal Menurut Al-Qur’an, Adakah Dalil Larangannya?
Kisah Singo Barong, Makhluk Gaib yang Bikin Ponorogo Sulit Ditaklukkan Walisongo
Mimpi Hamil Apa Artinya: Tafsir dan Makna dari Berbagai Sudut Pandang
Serbu Promo Superindo Weekday 23-26 Desember 2024, Akhir Tahun Makin Hemat
Model Baju Wanita Brokat yang Cocok untuk Acara Spesial, Tampil Elegan dan Berkelas