Situs presiden.go.id Dibuat `Mati Suri` Agar Tak Di-bully

Untuk sementara webserver situs presidenri.go.id dimatikan karena presidennya sudah ganti. Itu dilakukan untuk menghindari bully.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 21 Okt 2014, 11:45 WIB
Presiden SBY menyampaikan pidatonya ketika menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan pergantian Presiden RI yang baru dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Joko Widodo (Jokowi), situs kepresidenan Indonesia yang beralamat di presidenri.go.id tidak bisa diakses.

CIO perusahaan hosting Techscape Indonesia yang juga dosen di Universitas Gunadarma, Akbar Marwan, berpendapat bahwa kemungkinan webservernya dimatikan karena Presiden RI sudah ganti. Itu dilakukan untuk menghindari bully.

"Kan nggak lucu presidennya sudah ganti tapi isi kontennya masih tentang SBY. Orang nanti malah beranggapan SBY masih mengaku-ngaku presiden," ujarnya via saluran telepon, Selasa (21/10/2014).

Hal senada diungkapkan oleh I Made Wiryana, asisten staf khusus kepresidenan yang mengelola situs presidenri.go.id. Menurutnya situs presidenri.go.id memang sengaja dimatikan untuk sementara waktu karena akan ada pergantian pengelola. Ini dilakukan agar tidak membuat publik bingung.

Ia juga menjelaskan bahwa per tanggal 20 Oktober malam, mandat pengelolaan situs presidenri.go.id juga sudah diserahkan ke Sekretariat Kabinet (Setkab). Selanjutnya nanti Setkab akan menunjuk pengelola yang baru.

Seluruh arsip konten yang terkait dengan mantan Presiden SBY dan yang sifatnya publikasi, kata Made, juga telah diberikan ke Perpustakaan Nasional. Masyarakat diklaim masih bisa mengakses data dokumentasi selama masa pemerintahan SBY di Perpustakaan Nasional.

"Di Perpustakaan Nasional, ada bagian kepustakaan presiden. Semua informasinya bisa diakses di sana," jelas Made.

Adapun situs presidenri.go.id sudah tidak bisa diakses sejak kemarin malam. Saat dicoba diakses, laman situs ini akan menampilkan penjelasan 'This webpage is not available'.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya