Liputan6.com, Los Angeles Ini masih bulan Oktober, namun prediksi film apa saja yang bakal berjaya di ajang Academy Awards atau Oscar tahun depan--kira-kira lima bulan lagi--sudah bergaung kencang. Salah satu yang digadang-gadang adalah Birdman yang dibintangi Michael Keaton. Film apakah itu?
Begini majalah Time edisi 27 Oktober 2014 menuliskan sinopsis `Birdman` di awal ulasannya:
Advertisement
"Bertahun-tahun lalu, Riggin Thompson (Michael Keaton) memainkan tokoh komik superhero Birdman ke layar lebar dan jadi tenar. Namun kemudian, ia harus berjuang menjadi aktor yang diperhitungkan. Untuk membuat namanya kembali bergaung, ia menyutradarai sekaligus memainkan sebuah pentas teater berjudul `What We Talk About When We Talk About Love` yang diadaptasinya dari cerpen Raymond Carver."
Hm, kok mirip kisah hidup Michael Keaton sendiri, ya?
Sekitar akhir 1980-an, tepatnya 1989, Michael Keaton menjadi superhero Batman di film karya Tim Burton. Tahun 1992, ia mengulang lagi peran yang sama di film Batman kedua, Batman Returns.
Setelah sukses dua film Batman itu, Keaton berusaha melepaskan diri dari peran-peran tokoh komik. Namun, tak ada film yang mampu mengangkat namanya seperti peran Batman dahulu.
Boleh dibilang, film `Birdman` ini adalah karya comeback-nya untuk menjadi aktor yang diperhitungkan lagi atas kualitas
aktingnya.
`Birdman` Disukai Kritikus dan Box Office
Di Amerika Serikat, filmnya sudah rilis secara terbatas sejak Jumat (17/10/2014) silam. Laman Rotten Tomatoes menyebut film ini mendapat skor 92 persen, yang artinya sejumlah itu kritikus film menyukainya.
Dilansir Deadline, Senin (20/10/2014), dari box office, `Birdman` sudah mengumpulkan USD 400 ribu (setara Rp 4,7 miliar) dari empat teater di Los Angeles dan New York yang memutarnya. Dikatakan, dengan pendapatan USD 103 ribu per layar menandakan film ini begitu bikin orang penasaran untuk menontonnya.
Lantaran kota New York dan Los Angeles menjadi pusat orang-orang film berdomisili, hal ini juga menjadi indikasi kalau
`Birdman` punya masa depan cerah di ajang festival film, semisal Oscar awal tahun nanti.
Walau kemudian ternyata `Birdman` tak mendapat banyak pemasukan dari box office, bukan berarti pula filmnya tak berpeluang menang Oscar. Di perhelatan kemarin, Dalllas Buyers Club, yang hanya meraih USD 28 juta, membawa dua pemainnya meraih Oscar mengalahkan dua film kelas Oscar yang meraup lebih dari USD 100 juta seperti The Wolf of Wall Street dan American Hustle.
Peluang `Birdman` di Oscar
Sepanjang kariernya pula, Michael Keaton, kini 63 tahun, tak pernah mendapat nominasi Oscar. Padahal dia sudah
membintangi berbagai jenis film, mulai dari komedi keluarga, superhero, hingga drama gelap. Maka, mungkin sekali tahun depan adalah momentum baginya untuk meraih Oscar--seperti Michael Caine ketika memenangkan Oscar untuk The Cider House Rules.
Selain itu, `Birdman` adalah jenis film yang sepertinya bakal disukai juri Oscar, yakni film yang mengangkat kisah di balik industri film. The Artist dan Argo menjadi jawara Oscar karena berkisah tentang industri film.
Dengan semua kemunkinan di atas, `Birdman` dan mungkin sekali Michael Keaton, sang bintangnya, bakal meraih Oscar tahun depan. Kita lihat saja. (Ade/Mer)