Liputan6.com, Ottawa - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tidak tinggal diam, melihat serangkaian aksi teror yang terjadi di negara tetangganya, Kanada. Ia menyebut insiden itu sangatlah tragis.
Orang nomor satu di AS tersebut tak ragu menyatakan penguatan dan kewaspadaan merupakan, sebagai hal paling penting dilakukan saat ini. Sebab diyakini Obama, kedua hal itu merupakan senjata paling ampuh untuk menangkal aksi teror.
Oleh sebab itu, Kanada dan AS, diyakini Obama, harus berkerjasama demi mewujudkan hal tersebut. Aksi teror itu juga disebut-sebut memicu AS untuk menaikan status keamanannya.
"Saya pikir sangat penting bagi kami, untuk mengenali ancaman-ancaman dan aksi teror yang mana Kanada dan AS akan tersinkronisasi," sebut Obama seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/10/2014).
Tidak cuma itu, Obama mengungkapkan sudah menghubungi Perdana Menteri Kanada Stephen Harper dan menawarkan bantuan yang dapat diberikan AS.
Walau Obama sempat menyatakan akan menaikan status kewaspadaan, FBI menyatakan belum ada indikasi bahwa serangan di kanada akan berimbas ke AS.
Serangan di Kanada terjadi di Tugu Memorial Perang dan di dalam Gedung Parlemen Kanada. Aksi teror tersebut menyebabkan seorang Tentara Kanada meregang nyawa dan 3 orang lain terluka.
Insiden ini terjadi beberapa jam setelah negara itu menaikkan status kewaspadaan terorismenya dari rendah ke menengah. Hal ini diambil sehabis seseorang dari kaum minoritas dibunuh oleh polisi di Quebec karena menabrak 2 tentara dengan mobilnya. (Ein)
Gedung Parlemen Kanada Diserang, Obama Tingkatkan Kewaspadaan AS
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tidak tinggal diam, melihat serangkaian aksi teror yang terjadi di negara tetangganya, Kanada.
diperbarui 23 Okt 2014, 11:28 WIBPresiden AS Barack Obama dan PM Kanada Stephen Harper. (Reuters)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PLN Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen pada 2025, Cek Rinciannya
Filipina Gagal Kalahkan Vietnam di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Wajib Menang di Laga Terakhir Grup B
Hentikan Kejahatan Kemanusiaan, Pimpinan MPR Serukan OKI Bersatu Cari Solusi Damai di Palestina
Sudah Tiba di Solo, Timnas Indonesia Langsung Jalani Sesi Latihan untuk Persiapan Lawan Filipina di Piala AFF 2024
Cara Menyimpan Paprika Potong Agar Tahan Lama Tanpa Kehilangan Rasa
Ciri-ciri Komputer Kena Hack Virus Ransomware, Pernah Bobol Pusat Data Nasional
Exco PSSI Jawab Seputar Naturalisasi Pemain Keturunan Indonesia, Ada yang Masih dalam Proses Namun Ada yang Belum Terdaftar
Daftar UMK DIY 2025, Ada Kabupaten Sleman hingga Gunungkidul
Tips Makeup Natal dan Tahun Baru ala Tasya Farasya, Tampil Kece Saat Liburan Akhir Tahun
Tatkala Rasulullah Tunggu Malaikat Jibril tapi Tak Datang, Sejarah 'Insya Allah' Disyariatkan
Tanggal Samsung Galaxy Unpacked 2025 Terungkap, bakal Umumkan 4 Model HP Android?
Sinopsis The Roundup Punishment di Vidio, Film Korea Bergenre Aksi yang Bahas Isu Kejahatan Siber