Liputan6.com, Jakarta "Berangkat dari kerinduan menuju satu tujuan, menjamu Anda di Gedung Kesenian Jakarta, 31 Oktober dan 2 November 2014." Itulah ajakan terbaru dari grup Teater Dua kepada para pecinta teater melalui akun Twitter @TeaterDua. Dalam waktu dekat, mereka akan menggelar pentas bertajuk Kipas Tanda Mata.
Melalui siaran pers yang telah dikirimkan, Kipas Tanda Mata bakal mengambil latar cerita era 1970-an. Pentasnya sendiri mengisahkan kaum sosialita Menteng yang sudah ada kala itu meski internet dan telepon seluler belum muncul. Mereka juga sudah memiliki peraturan tidak tertulis dan norma sosialnya sendiri.
Kisah dalam pentas ini berpusat pada pasangan Tuan dan Nyonya Singgih yang rumah tangganya seolah terganggu oleh sosok misterius bernama Nyonya Surya, perempuan menawan yang tidak dikenal asal-usulnya namun menjadi bahan pembicaraan orang di kalangan elit Jakarta.
Nyonya Singgih mencurigai adanya hubungan gelap antara Nyonya Surya dengan Tuan Singgih. Rasa khawatirnya pun diperkuat dengan diundangnya Nyonya Surya di perayaan ulang tahun besar-besaran Tuan Singgih. Kabar burung yang berkicauan pun menambah serunya percakapan di tengah pesta.
Advertisement
"Apakah yang sesungguhnya terjadi? Hanya dengan menyaksikan sampai akhir, kebenaran akan tersingkap," itulah janji Teater Dua kepada calon penonton.
Bagi para pecinta dunia teater nasional, tentunya tidak akan melewatkan aksi dari Teater Dua yang selalu berusaha untuk membawa kesegaran di tengah banyaknya teater yang berdedikasi untuk memajukan seni peran di Indonesia.
Sionita Simbolon (Sisi), didaulat untuk memerankan Ny. Surya. Sisi diketahui berkarier sebagai konsultan keuangan. Sementara, Vania Margonoharto (Alonk), berperan sebagai Nyoman Adhiaksa. Dalam kesehariannya, Alonk aktif di kampusnya Universitas Atma Jaya sebagai mahasiswa jurusan Akuntansi angkatan 2011. Ia juga merintis karier sebagai komedian stand-up.
Dalam Teater Dua, seluruh tim produksi dan pemain memiliki benang merah sebagai anggota di Teater Putri Santa Ursula (TPSU). Bahkan, seluruh pemainnya adalah perempuan yang terdiri dari dari mahasiswi, pembawa acara televisi, produser musik, disc jockey, pengacara, ibu rumah tangga, akuntan, penjaga taman bacaan, konsultan, dan masih banyak lagi.
Kipas Tanda Mata sendiri diadaptasi dari naskah karya Oscar Wilde yang bertajuk Lady Windermere's Fan. Naskah tersebut dianggap masih sangat relevan hingga zaman sekarang. Kisahnya aslinya dibuat pada 1892 yang berlatar belakang era Victoria.
Kipas Tanda akan menjadi pentas perdana Teater Dua yang telah dipersiapkan sejak tahun lalu. Bertempat di Gedung Kesenian Jakarta wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat, jadwal panggung pentas ini bakal dilangsungkan pada Jumat, 31 Oktober 2014 pukul 20:00 dan Minggu, 2 November 2014, pukul 14:00. (Rul/Feb)