Tantowi: Belum Ada Komisi, DPR Tak Bisa Marahi Pemerintah Jokowi

Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menyatakan, pembentukan komisi di DPR lebih penting daripada menunggu pengumuman kabinet Jokowi-JK.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Okt 2014, 15:05 WIB
Tantowi mengungkapkan, adanya gerakan cyber yang masif dari tim Jokowi-JK untuk membangun opini Prabowo-Hatta tidak siap menerima kekalahan, Jakarta, Selasa, (22/7/14) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menyatakan, pembentukan komisi di DPR lebih penting daripada menunggu pengumuman kabinet Jokowi-JK. Sebab, dengan tidak terbentuknya komisi maka DPR sulit mengkritisi kerja dari pemerintah.

"Ya kalau kita ada yang lebih penting (dari kabinet), yakni, susunan dari anggota komisi, alat kelengkapan. Kita kan mitranya pemerintah. Kalau kita belum siap, bagaimana mau marah ke pemerintah," ujar Tantowi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/10/2014).

Menurutnya dengan belum adanya komisi juga membuat DPR menjadi tidak produktif.

"Padahal, banyak agenda yang harus mereka laksananakan. Bagaimana bisa produktif kita," jelasnya.

Sidang Paripurna DPR yang mengagendakan penyetoran nama anggota fraksi dalam Alat Kelengkapan Dewan memutuskan untuk menunggu nama-nama dari 5 fraksi yang masih belum menyetorkan. Masih ada 5 fraksi yang belum menyerahkan nama anggota fraksis yakni, PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PPP.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya