Liputan6.com, Batam - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melaksanakan Pilkada pada 2015 secara serentak, jika Perppu Pilkada disepakati oleh DPR. Melihat hal tersebut, pengamat politik dari Saiful Muzani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengaku belum melihat banyak manfaat jika pilkada dilangsungkan secara serentak.
"Paling jelas keliatan itu penghematan biaya, itu paling terlihat manfaatnya," kata Djayadi dalam Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2014 dengan KPU Provinsi Seluruh Indonesia di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (24/10/2014) dini hari.
Menurut dia, kebutuhan biaya terkait pilkada memang sebelumnya paling banyak dikeluhkan berbagai pihak, karena mahalnya biaya penyelenggaraan pemilu.
"Saya belum lihat terlalu banyak kelebihannya, tapi tampaknya pilkada serentak itu lebih didasarkan pertimbangan biaya. Tapi memang keluhan saat ini banyaknya kebutuhan biaya," ujar dia.
Di lain sisi, lanjut Djayadi, pilkada serentak patut dicermati KPU lantaran proses perhitungan suara di pilkada serentak akan banyak menimbulkan kerawanan dan kecurangan.
"Masalah yang timbul disetiap pelaksanaan pilkada yakni ketika rekapitulasi dilakukan. Hal ini akan terjadi ketika nanti pilkada serentak digelar," kata Djayadi.
Selain itu, ia meminta agar KPU terutama KPU daerah untuk mulai mempersiapkan secara matang soal data base daftar pemilih tetap, administrasi serta pra-tahapan pelaksanaan pilkada serentak.
"Tetapi KPU mesti siap, evaluasi pemilu 2014 cukup siap bagi KPU untuk melaksanakannya. Meskipun beban paling berat ada di KPU Pusat, namun terpenting adalah koordinasi antara KPU Pusat dan KPUD yang harus kuat," tandas Djayadi.
Pengamat: Pilkada Serentak Hemat Anggaran, Namun Rawan Kecurangan
Pengamat politik dari SMRC, Djayadi Hanan mengaku belum melihat banyak manfaat jika pilkada dilangsungkan secara serentak.
diperbarui 24 Okt 2014, 07:08 WIBDalam acara tersebut, hadir seluruh komisoner KPU dan komisioner Bawaslu, Jakarta, (21/10/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Quick Count Sementara Pilkada Solo, Hitung Cepat Unggulkan Respati-Astrid
350 Quote Ahmad Dahlan yang Menginspirasi dan Mencerahkan
Gerindra Bakal Evaluasi Terkait Jumlah Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta 2024 Menurun
Hasil Quick Count Charta Politika Pilkada Jatim 100%: Luluk-Lukman 8,16%, Khofifah-Emil 57,23%, Risma-Gus Hans 34,61%
Hasil Quick Count Pilkada Semarang 2024, Paslon Jagoan PDIP Berjaya
Harga Saham ADRO Anjlok 24,80% Imbas Masuk Masa Ex Date Dividen
VIDEO: Kotak Kosong Menang Telak, Relawan Sujud Syukur
Menko Pangan: Indonesia Setop Impor Garam Mulai 2025
Potret Nabila Ishma Kunjungi Rumah Drakor Welcome To Sam Dal-ri, Netizen Titip Salam
350 Quote Tahun Baru 2024 Penuh Makna dan Inspirasi,
Hasil Quick Count Terupdate Pilkada Kaltim 2024, Rudi-Seno Unggul dengan 56,44% Suara
LSI Denny JA Sebut Pemenang Pilkada Jakarta Belum Bisa Ditentukan: Ada Margin of Error