Liputan6.com, Los Angeles Proyek film Justice League masih belum dimulai, terlebih lagi Wonder Woman yang sama-sama direncanakan rilis pada 2017 mendatang. Sebuah kabar pun menyebutkan bahwa pihak Warner Bros sedang mencari sutradara wanita untuk film Wonder Woman.
Dilansir dari Ace Showbiz, Jumat (24/10/2014), wacana tersebut awalnya datang dari para penggemar yang meyakini bahwa sutradara wanita menjadi pilihan yang sangat sesuai untuk mengarahkan Gal Gadot sebagai seorang superhero di layar lebar.
Fans pun mengkampanyekan usulan tersebut hingga akhirnya menyita perhatian Warner Bros. Pihak DC Comics pun setuju untuk menggunakan konsep produksi seperti itu. Akan tetapi, belum diketahui apakah kru yang lain seperti sinematografer hingga penulis naskahnya juga akan diambil alih oleh para perempuan.
Salah satu artikel terbaru Hollywood Reporter menjadi yang pertama dalam menganalisa perjanjian batu tulis Warner Bros itu. "Warners juga memilih sutradara yang kuat, mengajak David Ayer (Fury) untuk Suicide Squad dan mencari seorang sutradara perempuan untuk Wonder Woman yang dimainkan Gal Gadot," kutip artikel itu.
Advertisement
Keputusan tersebut tentunya melanjutkan komitmen Warner Bros dalam hal keberagaman. Selain sutradara wanita, DC dan Warner Bros juga menunjukkannya melalui film rencana penggarapan superhero Cyborg yang dibintangi aktor keturunan Afrika-Amerika untuk dirilis 2020 mendatang.
Sebelum film solo Wonder Woman tayang pada 2017 bersama Justice League, terlebih dahulu kita akan menyaksikan sang pahlawan wanita beraksi dalam superhero adaptasi DC Comics bertajuk Batman v Superman: Dawn of Justice untuk dirilis pada 5 Agustus 2016. (Rul/Feb)
