Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi kembali memanggil sejumlah nama tokoh ke Istana menjelang pengumuman komposisi kabinet yang akan bergabung dalam pemerintahan. Salah satunya adalah As'ad Said Ali yang merupakan mantan Wakil Kepala Badan intelijen Negara (BIN).
Dalam pertemuan tersebut, As'ad yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua PB Nahdlatul Ulama (NU) itu mengaku sempat membahas dengan Jokowi ihwal toleransi dan kerukunan beragama di Indonesia.
"Tadi ketemu presiden, bagaimana membangun toleransi. Ya saya bilang Depag (Kementerian Agama) dan Depdagri (Kementerian Dalam Negeri) harus ikut," ujar As'ad Said Ali di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Selain masalah toleransi beragam tadi, mereka juga sempat membahas mengenai isu keamanan nasional yang merupakan bagian dari pengembangan toleransi antarumat beragama.
"Ya nyinggung (soal keamanan). Keamanan itu kan bebas dari copet, tenteram masuk rumah. Jadi ya aman. Tidak ada konflik," tandas As'ad Said Ali.
Pada hari ini, Presiden Jokowi juga memanggil Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan. (Mut)
Advertisement