Liputan6.com, Jakarta - Budayawan sekaligus tokoh Muhammadiyah KH Ahmad Syafii Maarif atau Buya mengakui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat cerdik menyusun kabinet yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Menurut saya, langkah Jokowi itu cerdik sekali. Walaupun banyak orang tidak suka, tetapi saya suka," ujar mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2014).
Pendiri Maarif Institute tersebut menilai, langkah Presiden Jokowi berkonsultasi calon kabinet ke KPK dan PPATK merupakan cara yang baik. Jokowi mendapatkan penilaian lebih objektif dari pihak luar yang berkompeten.
Menurut Buya, terkait Presiden Jokowi yang tidak langsung mengumumkan susunan kabinetnya usai pelantikan 20 Oktober lalu, asal masyarakat diberi penjelasan, hal itu tidak menjadi masalah.
"Menurut saya tidak apa-apa. Sesuai undang-undang waktu pembentukan kabinet hingga 14 hari, sedangkan sekarang belum ada seminggu sejak pelantikan," kata dia.
Kendati Buya berharap, Presiden Jokowi tidak terlalu lama mengumumkan dan melantik susunan kabinetnya, atau paling tidak pekan depan harus sudah terbentuk.
Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta dalam kesempatan yang sama juga menilai, langkah Presiden Jokowi dalam membentuk kabinet sangat baik. Karena tidak mengambil keputusan sendiri, melainkan melibatkan lembaga yang dipercayai menilai rekam jejak calon menteri, yakni KPK dan PPATK.
"Saya berharap pemerintahan Jokowi nanti didukung para menteri yang sungguh-sungguh kompeten, yang betul-betul menguasai bidang pekerjaannya," imbuh Johannes.
Presiden Jokowi akan mengumumkan susunan kabinetnya pada Minggu 26 Oktober 2014 besok, pada pukul 16.00 WIB. Jokowi telah mengajukan 43 calon susunan kabinet ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk diaudit.
Dari 43 nama, 8 di antaranya memiliki rapor merah atau tidak direkomendasikan menjadi calon kabinet Jokowi. Jokowi pun memilih nama lainnya. Langkah Jokowi ini pertama kali dilakukan dari presiden-presiden sebelumnya. Tujuan audit ini guna menyiapkan kabinet yang bersih dan bebas korupsi di pemerintahan Jokowi-JK mendatang. (Ant/Sss)
Syafii Maarif: Langkah Jokowi Bentuk Kabinet Cerdik Sekali
"Sesuai undang-undang, waktu pembentukan kabinet hingga 14 hari, sedangkan sekarang belum ada seminggu sejak pelantikan."
diperbarui 25 Okt 2014, 17:11 WIBDalam pertemuannya Buya Syafii beberapa kali memuji Jokowi sebagai sosok yang sederhana, bebas pencitraan, dan selalu tampil apa adanya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Melihat Dampak Penipuan di Sektor Keuangan Terhadap Ekonomi
Hasil Quick Count Pilkada Bengkulu Terbaru 2024, Calon Petahana sekaligus Tersangka KPK Rohidin Mersyah Kalah
Hasil Quick Count Pilkada Ciaimis, Herdiat-Yana Kantongi 89,18% dari Kotak Kosong
Alasan Prabowo Tunjuk Mayjen TNI Ariyo Windutomo jadi Kepala Sekretariat Presiden
Beli Emas di DANA: Cara Mudah dan Aman Berinvestasi
Sholat Hajat Jam Berapa? Panduan Lengkap Waktu & Tata Cara yang Benar
2 Perkara Khusus yang Dapat Membatalkan Sholat Jumat, Apa Saja Itu?
Makan Enak Tetap Langsing dengan Menu Rendah Karbohidrat
IShowSpeed Gagal Move On, Kembali Sebut Indonesia Sebagai Negara Paling Gila Baginya
Rumania Perintahkan Penghitungan Ulang Suara Setelah TikTok Diduga Dukung Capres Tertentu
Haid Sedikit Pertanda Apa? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Harga Cabai Makin Pedas, Naik Segini Hari Ini