Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, korporasi di Indonesia mempunyai risiko bangkrut (insolvent) karena ekuitasnya negatif akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pada awal bulan ini, Bank Indonesia melakukan simulasi menggunakan data milik 57 korporasi yang memiliki utang luar negeri (ULN) dan posisi net foreign liabilities (NFL) dengan menggunakan data per triwulan I 2014.
Hasil simulasi tersebut menemukan bahwa terdapat 5 korporasi atau sekitar 8,77 persen dari total korporasi yang diobservasi berpotensi bangkrut (insolvent) karena ekuitasnya negatif (equity negative).
"Dalam stress test yang Bank Indonesia lakukan, kondisi insolvent tersebut terjadi apabila nilai tukar rupiah melemah di atas Rp 15.500 per dolar AS," seperti dikutip Laporan Stabilitas Sistem Keuangan Bank Indonesia, Minggu 26/10/2014).
Pelemahan nilai tukar rupiah akan berdampak pada peningkatan kewajiban valuta asing (valas) korporasi. Peningkatan kewajiban valas yang tidak diikuti oleh peningkatan aset valas berpotensi menggerus permodalan korporasi sebagaimana tercermin dalam rasio Posisi Devisa Neto (PDN) korporasi.
Kondisi industri perbankan nasional jauh lebih baik. jika dilihat dari sisi permodalan bank, hasil stress test menunjukkan bahwa perbankan Indonesia relatif tidak memiliki masalah terhadap pelemahan nilai tukar.
"Beberapa bank bahkan mendapatkan windfall atau diuntungkan karena posisi valuta asing yang dimiliki lebih besar dari kewajiban valas (long valas)," jelas laporan tersebut. (Gdn)
BI: Pelemahan Nilai Tukar Berpotensi Bangkrutkan Korporasi di RI
Hasil simulasi BI menemukan bahwa 5 korporasi atau sekitar 8,77 persen dari total korporasi yang diobservasi berpotensi bangkrut.
diperbarui 26 Okt 2014, 16:19 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jelajah Keunikan dan Pesona Pulau Tikus Bengkulu
Galaksi Hantu NGC 4535 Contoh Sempurna Galaksi Spiral di Alam Semesta
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Intip Sejarah di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal